Reporter: Rudi Hartono
Medan | Gerbang Indonesia – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia akan mengembangkan Angkutan Massal berbasis jalan/Bus Rapid Transit di kota Medan. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di ibu kota Propinsi Sumatera Utara juga kota Binjai dan Kota Lubuk Pakam di Deli Serdang.
Hal ini disampaikan pada saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemko Medan dan Direktur Jenderal Hubungan Darat (Dirjen Hubda) Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi. Tampak hadir dalam MoU tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Walikota Medan Muhammad Bobby Nasution, SE, MM, Walikota Binjai Amir Hamzah, Wakil Bupati Deli Serdang M. Ali Yusuf Siregar.
Penandatangan MoU ini dilakukan di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman, Rabu 12/1/22. Seusai penandatanganan MoU, Bobby menyambut baik atas terpilihnya kota Medan dalam program Kemenhub RI yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Kota Medan. Apalagi pengembangan BRT itu diselesaikan dengan program Pemko Medan.
“Pembangunan ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di kota Medan”, ujarnya kepada awak media. Guna mendukung pembangunan BRT ini, Bobby mengajak peran masyarakat kota Medan untuk berpartisipasi dengan cara beralih moda transportasi dari kenderaan pribadi ke transportasi massal yang disediakan pemerintah.
“Dari pengamatan saya, bahwasanya kepadatan penduduk di kota Medan terjadi pada pagi sampai sore hari karena banyaknya penduduk luar kota Medan yang bekerja di kota Medan dibandingkan pada malam hari. Kondisi ini menyebabkan banyaknya pengguna jalan hingga timbullah dampak kemacetan yang selama ini kita alami”, ujarnya.
Diharapkan dengan adanya transportasi massal ini, maka secara perlahan persoalan kemacetan akan perlahan menurun tentunya dengan partisipasi masyarakat yang aktif menggunakan moda transportasi massal ini.
Sebenarnya Pemko Medan telah melaksanakan transportasi massal dengan menghadirkan bus yang hilir mudik mengangkut penumpang kota dari Medan kota sampai ke Belawan. Jadi dengan adanya transportasi massal dari Kemenhub ini akan menambah armada bus yang ada sebelumnya. (RHO)