Bupati Pemalang Membuka Acara Tasyakuran Dan Pentas Kesenian di Pendopo

Daerah10 Dilihat

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Bupati Pemalang membuka acara Tasyakuran dan Pentas Kesenian di Pendopo. Acara Tasyakuran dan pentas Kesenian Angklung Mang Ujo dan Bumpak Pulosari di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin 24 Januari 2022.

Dalam kesempatan acara tersebut Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST MSi menyampaikan Terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Kami atas nama pemerintah Kabupaten Pemalang sangat bahagia sekali bisa hadir ditengah tengah kegiatan acara ini.

Terimakasih kepada Angklung Saung Mang Udjo dari Bandung dan Dumpak Pulosari yang telah ikut memeriahkan hari jadi Pemalang yang ke 447.

Baca juga:  Bupati Pemalang Menyambut Kedatangan Paguyuban Jawa Tengah Dalam Acara Kegiatan Road Show Audensi di Kantor Bupati Pemalang

Kabupaten Pemalang dan kita semua harus dapat terus-menerus melestarikan kekayaan budaya bangsa, diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya nenek moyang yang luhur, sebagai pemersatu bangsa.

Kekayaan budaya yang kita miliki merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Alat musik tradisional Indonesia ini, pada tanggal 16 November 2010, Angklung sudah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Hal ini tentu saja menjadi kebanggan bangsa Indonesia karena telah berperan sebagai salah satu identitas karya bangsa.

Dalam berbagai perkembangan, Seiring berjalannya waktu sebagai bagian dari proses kegiatan belajar maupun sebagai kegiatan ekstrakurikuler di dunia Pendidikan.

Baca juga:  PLT Bupati Pemalang Akan Mengambil Langkah Serius Bersama Dinas Terkait dengan Munculnya Angka 600 Penderita HIV/Aids Usia Produktif di Pemalang

Hadirin yang saya hormati, perkembangan yang begitu pesat serta arus perputaran informasi yang begitu cepat, di satu sisi dapat mendukung perkembangan angklung namun di sisi lain dapat berpotensi mengikiskan ketiadaan angklung sebagai warisan budaya bangsa.

Hal ini dapat terjadi apabila generasi muda kita tergoda oleh serbuan budaya asing yang dengan mudah dapat masuk ke ruang budaya kita. Untuk itu kemajuan teknologi informasi semestinya dapat kita manfaatkan sebagai media untuk keperluan kesenian angklung.

Selanjutnya Kita tengah berada dalam kondisi masa Pandemi, dimohon masyarakat tetap menerapkan Lima M, yaitu Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas. Dan Ingat..! Ayo warga masyarakat Pemalang yang belum melakukan vaksin, Segera lakukan Vaksin agar tubuh kita kebal dengan virus Covid-19.

Baca juga:  Bupati Pemalang Hadir Memonitor Langsung Ke Pasar Randu Dongkal Dalam Kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng

Demikian beberapa hal yang bisa saya sampaikan, semoga pementasan kesenian angklung ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Selamat hari jadi Pemalang yang ke 447 #Peduli dan Bangga Pemalang AMAN (Adil Makmur Agamis dan Ngangeni). Pungkas Pak Agung dalam sambutan Pembukaaan acara pagelaran kesenian Budaya. Demikian liputan Media Gerbang Indonesia.(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *