Edy Rahmayadi: “Lakukan Tes PCR Pendatang dari Jawa dan Bali Secara Acak”

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan,” Pemerintahan Provinsi Sumut sedang berusaha mencegah penyebaran varian Omicron. Salah satu langkah yang diambil pihak pemerintah yaitu akan mengadakan tes PCR secara acak bagi pendatang Jawa dan Bali.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumut saat menjawab pertanyaan wartawan tentang pencegahan penyebaran Omicron di masyarakat pada hari Senin (7/2/22) di Aula Tengku Rizal Nurdin di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 40 Medan.

Baca juga:  Dari Masjid Ummat Bangkit untuk Maksimalkan Fungsi Masjid

“Melaksanakan Swab RT-PCR pada pendatang yang berasal dari Jakarta, Jawa dan Bali di Bandara, pelabuhan dan terminal bus,” kata Edy saat rapat penanganan pandemi Virus Covid-19 di Medan.

Edy meminta agar ada petugas yang ada langsung melakukan tes kepada pendatang yang baru turun dari bandara. Beliau mengingatkan bakal ada penolakan dari yang bersangkutan.

“Ini nggak gampang lho!, berkelahi nanti kalian. Enggak, enggak mau aku’, gitu nanti dia’ ungkap Gubernur mencontohkan penolakan.

Baca juga:  PW ISMI Luncurkan Kegiatan Bedah Buku "Pesona Orang Ternama Sumatera Utara"

Untuk melakukan pencegahan, Edy juga agar secepatnya dilakukan vaksinasi booster kepada warga. Beliau meminta agar Prokes di rumah ibadah juga diperketat. Mantan Pangkostrad ini juga meminta agar kembali diberlakukan PPKM dan pembatasan jam operasional Mall dan Kafe yang ada khususnya di Kota Medan. Mall diminta di buka sampai pukul 20.00 wib sedangkan Kafe di minta di tutup pada pukul 21.00 wib.

Baca juga:  Pencapaian Kerja Tahun 2021 Pemerintah Desa Babakan dan Pemerintah Desa Ampelgading

“Kabupaten dan Kota, khususnya kota Medan ini tolong diingatkan tutupnya Mall sampai jam 20.00 wib dan Kafe jam 21.00 wib sudah berhenti dan “Peduli Lindungi” benar-benar ditekankan. Atur didalamnya ini ya Kasat Pol PP, tutur Edy menegaskan bawahannya.

Edy juga meminta rumah sakit rujukan Covid-19 kembali dihidupkan. Rumah sakit rujukan ini sempat berhenti karena jumlah pengidap virus Covid-19 yang positif menurun drastis di Sumut beberapa waktu yang lalu. (RHO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *