Reporter: Arief
Depok | Gerbang Indonesia – H.Imam Musanto.S.Pd.M.M, anggota DPRD Kota Depok Komisi A Fraksi PKS bersama Imam Musanto Centernya (Imun Center) dan para pengurus lingkungan RT1-7/RW3, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, gelar giat fogging bersama dalam upaya, memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang bertujuan meminimalisir penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD).
H.Imam Musanto mengatakan, kegiatan Fogging ini dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab dari penyakit DBD yang kerap berkembangbiak, pada perubahan iklim yang sedang terjadi seperti saat ini.
“Perubahan cuaca/iklim yang sedang terjadi saat ini tentunya membuat perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah Dengue akan semakin meningkat, dan untuk mencegah timbulnya penyakit DBD kegiatan Fogging ini kami lakukan, sebagai upaya memberantas timbulnya penyebab penyakit tersebut, karena menurut kami mencegah itu lebih baik daripada mengobati”, ujar H.Imam Musanto, Minggu 21/11/2021.
“Kebanyakan orang menilai, nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) lebih senang bersarang ditempat kotor atau tak terawat. Namun, hal yang terjadi tidak demikian, nyamuk Aedes Aegypti justru lebih senang berada di air bersih yang dibiarkan tergenang seperti: pada bekas air hujan yang tergenang, dan pada tempat-tempat penampungan air yang tidak mengalir”, ungkapnya.
Pemilik Imun Center ini menerangkan, bahwa nyamuk Aedes Aegypti tersebut memiliki pola aktivitas yang aktif, dan memempunyai tertentu untuk menyebarkan penyakit DBD.
“Kehidupan nyamuk DBD ini memiliki pola aktivitas yang diurnal, atau aktif pada pagi sampai siang hari, dan nyamuk Aedes Aegypti betina menggigit dan menghisap darah manusia untuk mendapatkan protein sebagai bekal bertelur, dan nyamuk DBD biasanya ‘beroperasi’ pada pukul 06.00 WIB-09.00”, sambungnya.
“Gigitan nyamuk DBD juga dapat menyebabkan bentol, dan walaupun DBD mempunyai ciri adanya bintik-bintik merah, namun hal tersebut tidak langsung muncul pada saat tergigit. Virus demam berdarah biasanya baru menimbulkan gejala dalam waktu 1-2 minggu setelah masuk ke tubuh manusia”, tambahnya.
Politisi PKS yang super aktif ini mengimbau, agar masyarakat tetap menjaga kekompakan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan sesering mungkin melakukan kerja bhakti bersama, membersihkan tempat – tempat dilingkungan yang berpotensi menimbulkan sarang – sarang nyamuk DBD.
Ada beberapa cara selain Fogging untuk mencegah timbulnya penyakit DBD pada lingkungan seperti: menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan penerangan dirumah, membersihkan tempat penampungan air, menghilangkan genangan air dari properti, memastikan air kolam terus bergerak, memasang layar serangga di jendela dan pintu, menanam tumbuhan yang tidak disukai nyamuk, dan memastikan selokan lingkunga tetap bersih serta bebas dari puing-puing”, paparnya.
“Kami berharap semoga kegiatan yang kita lakukan hari ini, bisa menjadi manfaat bagi lingkungan sekitar, dengan harapan bersihnya lingkungan dari ancaman nyamuk penyebab DBD. Mari kita tetap jaga kebersihan lingkungan menuju kehidupan yang sehat dan sejahtera”, pungkasnya.(Ar)