Kabid PMM Bappeda Pemalang “Keberhasilan Penanganan ATS Adalah Investasi Besar Pemerintah Kabupaten Pemalang Untuk Pembangunan 20 Tahun Hingga 30 Tahun Mendatang”

Pemalang | Gerbang Indonesia – Terima kasih untuk semuanya dari pihak pihak yang terlibat dalam Rakor Pendataan ATS (Anak Tidak Sekolah) hari ini.

Kegiatan hari ini bukan hanya Rakor Pendataan, akan tetapi Rakor hari ini adalah Penanganan ATS (anak tidak sekolah) di seluruh Kabupaten Pemalang yang jumlahnya sangat banyak ada sekitar 34955 ATS dari total data yang ada.
Hal tersebut disampaikan Titien Soewastiningsih selaku Kabid Pembangunan Masyarakat dan Manusia (PMM) Bappeda Kabupaten Pemalang.

Lebih lanjut kepada awak media Titien Soewastiningsih menyampaikan bahwa, secara khusus ada penanganan pada 24 desa di tahun 2021, dan hal itu karena 24 desa tersebut merupakan lokus dari ATS, kemudian di tahun 2022 ada 25 desa dengan data yang ada sebanyak 2550 anak tidak sekolah, bahkan di 25 desa dengan kategori miskin ekstrem, dan ketika kita lakukan upaya penanganan dan pengentasan anak tidak sekolah yang mau masuk bersekolah lagi hanya 185 siswa.

Baca juga:  Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Puluhan Aktivis HMI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Kejari Bulukumba

Maka dari itu di tahun 2023 ini kami akan menyelesaikan sisanya di titik lokus 195 desa di seluruh kabupaten Pemalang. Kami mohon kepada seluruh stakeholder, utamanya yang ada di desa untuk membantu kami dalam memberikan data by name by address dan membantu kami untuk mendapatkan data secara detail agar persoalan ATS bisa segera kami tangani, untuk selanjutnya dikembalikan ke sekolah lagi.

Mengingat pada saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD kabupaten Pemalang disampaikan bahwa penanganan ATS di tahun 2022 itu masih pada kisaran angka 0.6 persen, saya harap untuk tahun 2023 ini bisa menangani ATS pada besaran 10.000 anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah.

Baca juga:  Bakti PKBM untuk peningkatan IPM Kabupaten Pemalang

Besar harapan kami agar semua stakeholder bisa turut mengambil peran dalam mensukseskan program ini, tentunya bila ATS bisa kembali bersekolah, maka keberhasilan dari program ini akan sangat bermanfaat untuk semuanya, karena harus kita sadari bahwa bila anak tidak sekolah bisa kembali bersekolah, maka hal ini akan menjadi satu investasi besar bagi kita, bagi pemerintah kabupaten Pemalang untuk pembangunan 20 tahun – hingga 30 tahun mendatang, dengan demikian maka Pemalang bisa dipastikan akan jauh lebih baik dan lebih maju lagi.

Karena pada dasarnya kalau ATS ini tidak ditangani, justru akan menjadi beban utama dalam pembangunan di pemerintah Kabupaten Pemalang, sebab dengan banyaknya SDM yang kurang berkualitas, ini yang menyebabkan kita menjadi lemah dalam berkompetisi dalam kemajuan dan pembangunan.

Baca juga:  Masjid Al Jihad Mengadakan Ruqyah Syar'iyyah Pada Selasa Besok

Untuk itu jangan tinggalkan generasi kita dalam kondisi lemah dibidang Pendidikan Pungkas Titien Soewastiningsih.

Acara kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan pendataan anak tidak sekolah atau ATS tahun 2023 kali ini juga dihadiri PIC Njih sekolah maning Ikmaludin Azis, KWK sekabupaten Pemalang, ketua PKBM sekabupaten Pemalang, Camat dan juga Jajaran DINPERMASDES kabupaten Pemalang beserta DINDIKBUD kabupaten Pemalang dalam hal ini seksi pendidikan kesetaraan dan masyarakat beserta tamu undangan. Acara kegiatan digelar di Hotel Winner Pemalang, pada hari Rabu 1 Februari 2023. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *