Reporter: Eko B Art
Pemalang | Gerbang Indonesia – Kabupaten Pemalang adalah daerah kabupaten dengan kondisi lingkungan dan alamnya mulai dari Laut, dataran rendah, perbukitan dan juga Pegunungan.
Untuk lebih jelas melihat kondisi real Pemalang, kami dari Media Gerbang Indonesia meminta sesi wawancara dengan Mas Mansur Hidayat, S.T. selaku Wakil Bupati Pemalang, kami temui di tempat dinasnya di lingkungan Pemerintahan kabupaten, seberang depan Balai Pendopo Pemalang.
Dengan nada ramah dan penuh kesantunan, pribadi hebat yang akrab disapa Mas Mansur memaparkan tentang kondisi Kabupaten Pemalang.
Beliau menyampaikan bahwa:
“Dalam tugasnya mendampingi Bupati berkeliling dalam kunjungan kerja dalam kedinasan dan instansi di seputaran daerah Kabupaten Pemalang, dari ujung selatan sampai ke utara, dari barat ke timur, yang kita bisa melihat langsung pada kondisi saat ini yang perlu untuk kita segerakan, kita bangun itu di bidang infrastruktur khususnya infrastruktur jalan. Jumat 21 Januari 2022.
Sebab hampir di seluruh daerah di utara, selatan, barat dan timur ya kondisi jalan yang masih perlu kita lakukan langkah upaya perhatian khusus.
Karena memang di kabupaten Pemalang secara kasat mata kondisi yang terlihat bisa sampai 56% tingkat kurangnya perbaikan infrastruktur jalan, dari kondisinya yang rusak, bergelombang dan bisa jadi karena dampak buruk cuaca hujan dan faktor lainnya.
Jelas erat kaitannya dengan ini semua, Saran saya yang perlu kita perbaiki adalah infrastruktur jalan, sebab itu bagian dari bagian dari salah satu langkah solusi yang bisa untuk meningkatkan perekonomian adalah infrastruktur jalan.
Bila jalan mulus nanti juga rejeki lancar.
Sarana infrastruktur transportasi jalan yang baik akan memudahkan keluar masuknya barang barang bahan yang akan kita jual ataupun akan kita beli.
Bila dua aktifitas keluar dan masuknya komoditi barang dan bahan (bisa bahan barang produksi ataupun hasil bumi) bisa lancar dalam operasionalnya, sudah barang tentu pembiayaan akan lebih murah dan lebih cepat.
Dan yang selanjutnya adalah saluran irigasi untuk pertanian yang bisa menjadi pendukung utama dalam pertanian adalah saluran irigasi.
Hal ini juga perlu menjadi perhatian karena sebagian dari petani mengandalkan dari air untuk mengalirkan kebutuhan airnya menuju sawah-sawah rakyat.
Yang selanjutnya adalah komoditi nanas belik, dan sekarang sudah tidak hanya di belik saja, lahannya juga ada di pulosari dan juga daerah moga.
Nanas pemalang dikenal juga sebagai Nadulang (nanas madu Pemalang).
Hasil panennya sudah melimpah secara besar-besaran, harapannya ke depan bisa ada pabrik yang mengolah dan menampung hasil panen nanas untuk diproduksi dan diolah menjadi produk kemasan agar petani penghasil nanas bisa terus semangat mudah dalam memasarkan hasil panennya.
Belajar ke belakang saat panen melimpah, nanas harganya menjadi murah, dan permintaan pasarnya tidak meningkat masih tetap sama.
Dan akan berbeda hasilnya bila ada pabrik makanan olahan yang mau menerima hasil panen nanas dari petani langsung, namun untuk harga agar tetap stabil, memang harus ada upaya memberikan stock kebutuhan nanas untuk pabrik itu selalu mencukupi dalam satu hari bisa beberapa ton agar tetap balance, artinya balance dengan apa yang menjadi kebutuhan produksinya.
Tentunya harus kontinyu dalam jumlah kebutuhan sesuai dengan batas atas kebutuhan tonase, dan hal itu harus menjadi kajian untuk suksesnya investasi dari komoditi nanas madu Pemalang.
Yang kedua adalah udang Vaname dari hasil tambak di daerah pesantren, untuk sekarang sudah bisa mencapai hasil panen yang cukup banyak untuk sekali panen raya dari tambak-tambak udang Vaname.
Dan rencana kedepannya pengembangan lahan tambak agar bisa sampai pada luas kebutuhan 250 hektar. Nanti kedepannya bila rencana luas lahan tambak udang Vaname bisa di atas 250 hektar, itu dia bisa menjadi komoditi penghasil udang Vaname yang terbesar di Indonesia.
Dan yang ketiga adalah Pertanian khususnya Padi. Kita tahu bersama bahwa Pemalang adalah lumbung Padinya untuk provinsi wilayah Jawa Tengah, jadi ke depan harus harus kita lindungi, artinya bagaimana mereka para petani padi itu bisa tetap semangat, dalam artian penghasilannya bisa sesuai dan sebanding dengan biaya operasional penggarapan lahan sawah untuk penanaman Padi.
Biaya produksi dengan hasil yang dijualnya harus mencukupi, sehingga mereka para petani Padi ini semangat untuk menanam padi nya kembali.
Ada yang menjadikan Saya pribadi khawatir dengan hai ini, maraknya alih fungsi lahan sawah digunakan untuk pemukiman.
Bila pemukiman terus menerus menggunakan area persawahan, bukan tidak mungkin lahan pertanian dan persawahan menjadi semakin mengecil, yang tentunya bila ini terjadi akhirnya Pemalang bukannya menjadi lumbung padi di Jawa Tengah, tetapi malah untuk mencukupi kebutuhan Padi di Pemalangan sendiri nantinya kurang dan malah impor padi dari luar Pemalang.
Tiga Komoditi diatas, mulai Nanas, Udang Vaname dan Padi, bila kondisi fasilitas infrastruktur pertanian dan perikanan tidak didukung dengan baik semua juga akan menjadi kendala dan menghambat dari proses kelancaran produksi hasil komoditi di Pemalang.
Namun bila semua sarana infrastruktur dan komponen fasilitas pendukung lainnya bisa terpenuhi, tentunya penyerapan tenaga kerja bisa maksimal dan bisa memajukan perekonomian masyarakat sekitaran Pemalang.
Saya Mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Pemalang yang selembar 447 ditahun 2022, adapun tema dari hari jadi Pemalang kali ini, Peduli dan Bangga Pemalang AMAN.
Pemahaman visi misi Pemalang AMAN (Adil Makmur Agamis dan Ngangeni).
Kami senang dengan dengan momentum hari Jadi Pemalang ini, mari kita sama-sama Peduli dengan Pemalang (mencintai apa apa yang menjadi kekayaan keragaman kebudayaan Pemalang.
Dan mari Kita bersama sama Bangga dengan Pemalang, bila kita sudah Peduli dan Bangga tentunya menjadi kita semakin Cinta dengan Pemalang, kalau kita sudah Cinta apapun akan kita berikan untuk Kemajuan Pemalang, kita tidak lantas bertanya bagaimana dan apa yang bisa kita ambil di Pemalang, tapi Bagaimana dan apa yang bisa kita berikan untuk Pemalang jauh lebih kita kedepankan.
Kalau sudah cinta pasti akan kita berikan apapun itu untuk Pemalang, termasuk jiwanya raganya akan diberikan kalau kita sudah Cinta.
Sama halnya Cinta dengan Anak, Istri dan Orang tua kita, apapun Semuanya akan kita berikan.
Ayo kita cinta dengan Pemalang.
Dengan cinta itu kita bangun Peduli dan Bangga, kalau sudah Peduli dan Bangga Ayo kita bangun Pemalang, kita pelihara, kita jaga dengan sebaik-baiknya, Pemalang sudah dibangun oleh para leluhur kita, dan selanjutnya kita harus menjaga, merawat, memelihara dengan memberikan pembangunan-pembangunan yang yang merata.
Kita peduli dengan hutan kita, jangan gampang menebangi pohon di hutan kita, untuk menghindari Banjir di Pemalang.
Dan seluruh Masyarakat Pemalang, mari kita Peduli, gerakan kerja bakti gotong royong, bila kita melihat saluran-saluran air yang mampet, ayo kita rawat, kita bersihkan salurannya, jangan sampai ada sampah-sampah di saluran air, kadang banjir bukan hanya karena saluran yang saja yang kurang kurang mencukupi, tetapi sumbatan sampah di selokan juga bisa memicu banjir, dan pendangkalan saluran air karena endapan lumpur juga bisa memicu banjir, apalagi bila salurannya kurang mencukupi, ditambah lagi banyak sampah-sampah yang menyumbat saluran air dan juga disaluran ada endapan tanah/lumpur, tentu harus di normalisasi dan dibersihkan.
Ayo kita bareng-bareng, kita peliharaan Pemalang, kita bangun Pemalang dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Pemalang AMAN (Adil Makmur Agamis dan Ngangeni). Pungkas Mas Mansur dalam sesi wawancara dengan media Gerbang Indonesia.(Eko B Art)