Pemalang | Gerbang Indonesia – ketua DPD GNPB (Gerakan Nasional Pelita Bangsa) kabupaten Pemalang Abdul Hakim Garuda Nusantara Dan Prasetyo Camat Ampelgading serta ketua Simongklang Paguyuban Kepala desa sekecamatan Ampelgading Suparto turut angkat bicara perihal realisasi pembongkaran warung warung di jalan Pantura Comal Baru, Jatirejo, Ampelgading.
Dalam kesempatan tersebut Abdul Hakim menyampaikan “Alhamdulillah berkat rahmat Nya” proses demi proses yang dilalui akhirnya membuahkan hasil, realisasi pembongkaran pada hari Senin 6 Februari 2023 yang didampingi oleh pihak keamanan penuh dari Satpol PP, TNI dan Polri akhirnya terlaksana dengan tidak ada hal suatu apapun.
Terimakasih kepada Kasatpol PP, Polres, Kodim, Dishub, Camat Ampelgading , PG.Sragi, Kepala desa Jatirejo serta peran serta warga masyarakatnya dan semua pihak yang terlibat.
Terimakasih juga kepada kawan kawan media yang memberikan andil besar mengawal dengan pemberitaan pada setiap tahap proses secara bersama sama sampai terealisasinya pembongkaran warung warung kopi yang terindikasi melakukan praktik prostitusi.
Kami pernah menginisiasi melakukan audensi awal dengan DPRD kabupaten Pemalang Komisi A pada tanggal 27 Juli 2022, dan selanjutnya kami terus memantau, melakukan upaya proses lanjutan sebagai bentuk keseriusan aksi moral GNPB dalam mengawal setiap proses tahap yang berjalan, hingga akhirnya membuahkan hasil.
Terimakasih kepada DPRD kabupaten Pemalang, buat kawan kawan Organisasi dan Lembaga yang sepakat bersama sama dalam Gerakan moral mengawal, dalam kesatuan Presidium Aliansi Pantura, hingga pada Finalnya kita bisa menyaksikan Pembongkaran Warung warung yang berada dijalan Pantura Comal baru-Jatirejo Ampelgading, yang selama ini membuat resah masyarakat sekitar. Pungkas Abdul Hakim Garuda Nusantara Ketua DPD GNPB kabupaten Pemalang. Selasa 7 Februari 2023.
Selanjutnya sehari Pasca Pembongkaran, Prasetyo Camat Ampelgading juga turut menyampaikan bahwa, dari semua data yang kita himpun dari 64 Warung yang dibongkar, data langsung kita kumpulkan, untuk selanjutnya kita teruskan dan kita sampaikan kepada PLT Kepala Dinas Sosial, dan jawabannya juga sudah menyanggupi untuk upaya solusi bantuan pasca pembongkaran.
Saya berharap dari data yang dimasukan bisa lewat kecamatan maupun desa setempat dan harus sesegera mungkin untuk di lengkapi agar bisa langsung diproses pada dinas Sosial kabupaten Pemalang.
Dari data yang berhasil kita kumpulkan kebanyakan bukan dari warga kabupaten Pemalang, justru kebanyakan dari luar daerah, dan khusus untuk warga masyarakat Ampelgading yang ikut bekerja di warung warung tersebut lebih kurang 20 orang saja.
Namun selanjutnya yang menjadi prioritas dalam penanganan dari Dinas Sosial adalah yang berasal dari daerah seputar kabupaten Pemalang.
Mereka yang benar benar membutuhkan bantuan pasca pembongkaran tentu harus mengirimkan data secara formil untuk pengecekan kondisi dari data data tersebut, karena yang Kami tahu ada salah satu dari warga yang berasal dari desa setempat dan bertempat tinggal di belakang rumahnya Pak Kades Jatirejo, dan di lokasi warung yang kemarin dibongkar itu mempunyai tiga petak kios/warung, dan memang segera butuh bantuan.
Terimakasih kepada semua pihak yang sudah menjaga kondusifitas bersama dalam proses pembongkaran. Pungkas Prasetyo.
Pada kesempatan yang berbeda di kantor tugasnya, Suparto Kepala desa Ampelgading sekaligus Ketua Simongklang (Paguyuban Kepala desa) sekecamatan Ampelgading juga turut menyampaikan bahwa untuk realisasi pembongkaran tersebut, kami atas nama paguyuban simongklang sangat mendukung, dan pada prinsipnya itu juga adalah bentuk daripada kepedulian Pemerintah Daerah kabupaten Pemalang, karena disitu juga ada hal-hal yang kurang etis, karena di samping kanan kiri ada kegiatan Pendidikan juga ada pabrik dan juga ada Masjid.
Tentunya hal itu sangat mencoreng wilayah khususnya Kabupaten Pemalang.
Sekali lagi untuk kegiatan pembongkaran warung warung tersebut kami sangat mendukung sekali, karena proses untuk pembongkaran ini juga berjalan sudah lama, namun baru kemarin bisa direalisasikan.
Kami berharap kepada Pemda khususnya dinas terkait agar bisa memberikan pekerjaan atau bentuk bantuan apapun pasca Pembongkaran.
Karena tentunya orang orang yang selama ini berkegiatan di lokasi warung tersebut juga karena faktor tanggung jawab kepada keluarga dan dirinya, yang tentu kaitannya dengan ekonomi.
Jadi harapan Kami kepada dinas terkait bisa mencari dan memberikan solusi pekerjaan pasca pembongkaran.
Sekali lagi terima kasih kepada semua jajaran yang telah mendukung kegiatan aksi moral hingga menghasilkan pembongkaran warung warung yang selama ini cukup meresahkan masyarakat sekitar. Pungkas Suparto. (Eko B Art)