Konsolidasi Politik Darwin

MUBAR | Gerbang Indonesia – Komunikasi politik Bakal Calon (Balon) Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, La Ode Darwin dengan masyarakat akhir-akhir ini kian intens. Komunikasi politik itu dikemas dalam acara silaturahmi. Pria yang akrab disapa DW ini pertama kali muncul di publik pada Kamis, 5 Januari 2023 yang bertempat di Desa Maperaha, Kecamatan Saweregadi.

Pada kesempatan itu, DW menyatakan kesungguhannya untuk tampil dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mubar tahun 2024 mendatang. Ketika itu DW menyampaikan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki daerah ini belum dikelola dengan optimal. Oleh karena itu, menurut DW sumber daya yang ada ini mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat.

DW berujar niatannya maju sebagai calon bupati Mubar pada 2024 nanti dilandasi semangat berbakti untuk Mubar. Gagasan yang diutarakan oleh DW memberikan isyarat bahwa dirinya sangat serius memberikan yang terbaik bagi pembangunan bumi Laworo. Pasca deklarasi politik bertarung pada Pilkada Mubar, DW kemudian menggelar serangkaian silahturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen lainnya.

Baca juga:  Pj. Bahri Memberikan Secara Simbolik Penerima BLT APBD

DW memaparkan lima potensi besar yang dimiliki oleh Mubar yakni pada sektor pertanian, perikanan, peternakan, pendidikan dan pariwisata. Potensi tersebut harus dikelola sedemikian rupa supaya menambah penghasilan masyarakat juga penghasilan untuk daerah.

Saat tatap muka dengan masyarakat, DW selalu menyampaikan ide-ide besarnya itu. Bila masyarakat memberikan dukungan penuh atas rencana maju dalam pertarungan politik 2024, maka sektor-sektor tersebut menjadi fokus utama dalam penentuan kebijakan anggaran. Dalam konteks pengelolaan sumber daya yang ada, DW sudah memiliki catatan-catatan penting.

Silahturahmi DW dengan masyarakat disejumlah kecamatan sudah tentu ada yang pro dan pula yang kontra. Perbedaan tanggapan ini dalam politik adalah hal yang lumrah. Sebab, kadang-kadang yang awalnya tak setuju tapi pada menit-menit akhir menyatakan setuju untuk satu perahu perjuangan. Biasanya pada awal-awal masih ragu-ragu tapi di pertengahan jalan sudah kukuh keyakinannya. Terkadang pula, pada awal-awal dicibir tapi setelah ada diskusi akhirnya satu pandangan. Seperti itulah rute perjalanan politisi, ada jalan zig-zag, ada jalan lurus, ada jalan menanjak dan ada juga yang menukik.

Baca juga:  Memori 100 Hari Pemerintahan Bahri

Dalam silahturahmi yang digelar oleh DW ada pelajaran berharga yang dapat dipetik. Bahwa silahturahmi itu adalah sarana untuk menyamakan pemahaman seperti apa membangun Mubar ini. Semakin sering bersilahturahmi maka semakin banyak format yang akan digunakan untuk merealisasikan program-program kerakyatan.

Darwin Minta Petunjuk dari Seniornya

Rencana DW untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Mubar pada 2024 mendatang sangat baik momentumnya. Ditengah perseteruan dominasi politik antara gerbong Laode M. Rajiun Tumada dan gerbong politik Ridwan Bae, DW justru mendapat restu dari dua tokoh politik handal tersebut. DW berkali-kali menyampaikan telah memperoleh dukungan dan restu dari seniornya itu. Dukungan dan restu ini bukan datang begitu saja, akan tetapi merupakan hasil komunikasi yang dilakukan oleh DW. Dalam hal ini DW memahami betul betapa pentingnya dukungan dari para senior. Apalagi kedua tokoh ini dalam dunia politik sarat dengan pengalaman.

Baca juga:  Pj. Bupati Mubar, Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nur Salam

Hal positif yang diperoleh dari dukungan dua seniornya tersebut adalah DW tak ada batas pemisah dengan gerbong politik manapun. Itu artinya memudahkan DW dalam menggalang kekuatan untuk berada dalam satu barisan, satu perjuangan dan satu tujuan politik dalam membangun Mubar yang lebih baik.

Waktu konsolidasi politik DW masih panjang. Waktu yang ada ini sudah pasti akan digunakan dengan sebaik mungkin. Komunikasi dengan semua pihak merupakan keniscayaan.Dengan begitu aspirasi-aspirasi masyarakat yang masih terpendam akan diutarakan dengan caranya masing-masing. Sebaliknya, DW juga akan menyampaikan gagasannya mengenai program pembangunan yang direncanakan. Pola komunikasi demikian akan mengantarkan DW menyatu dengan masyarakat. DW dengan masyarakat akan bertaut untuk sama-sama mewujudkan cita-cita politik.

Penulis : La Ode Biku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *