Santri yang Hanyut di Sei Deli

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Setelah diberitakan pada hari Minggu, 5 Maret 2022 lalu, Ahmad Hafidz 14 tahun, santri Yayasan Jami’yatul Binori diketemukan mayatnya di sungai depan Masjid Osmani, Medan Labuhan.

Kronologisnya bermuka pada hari Minggu siang setelah azan Zhuhur, AH bermain ke tepi sungai untuk mandi-mandi bersama ketiga temannya. Belum lagi sempat mandi dan masih berpakaian lengkap, AH terpeleset dan jatuh ke sungai yang berarus deras. Awalnya temannya mengira masih bersenda gurau karena masih sempat ketawa-tawa, hingga beberapa menit kemudian, AH tidak muncul dipermukaan sungai hingga temannya mulai panik.

Baca juga:  Pj. Bahri Memberikan Secara Simbolik Penerima BLT APBD

Akhirnya, setelah Relawan Solidaritas Antisipasi Bencana (RENTAN) mendapat info dari masyarakat turun langsung ke lapangan. Personil RENTAN dikomandoi Ketua Umum Muhammad Yunus langsung berkoordinasi dengan SAR Medan mencari keberadaan korban.

Dari hari pertama sampai pada hari ini, personil RENTAN telah berupaya menurunkan personil yang ikut bersama tim SAR dengan perahu karet menyelusuri segala tempat yang diduga korban berada. Tak berapa lama setelah itu, tim-tim bencana yang lain ikut bergabung dengan SAR Medan mencari keberadaan AH.

Baca juga:  PLT Bupati Pemalang Melaksanakan Peringatan Nuzulul Qur'an Ramadhan 1444 H di Masjid Agung Nurul Kalam

Akhirnya pada hari Selasa, 8 Maret 2022, RENTAN yang pada awalnya ingin mengikuti pelatihan di BASARNAS mendapatkan info diketemukannya mayat seorang lelaki di belakang sekolah YASPI Medan Labuhan. Mendapat info berharga tersebut, Putra Islami Ketua DPAC Medan Belawan langsung mengontak personil lainnya seperti Ahmad Syahroni, Waka DPAC Marelan, Habib, TRC DPD Sumut, Ucu, TRC DPAC Medan Labuhan, Khairil, Sekretaris DPAC Medan Labuhan.

Titik kumpul di Kantor DPD di Martubung dan langsung bergerak di TKP. Putra Islami langsung menghubungi pihak kepolisian untuk dievakuasi dan diotopsi sedangkan personil RENTAN lainnya langsung ke rumah orang tua korban yang berada di Martubung, Medan Labuhan.

Baca juga:  Bupati Pemalang Membuka Acara Festival Rendeng tahun 2022 di Padepokan Lintang Kemukus

RENTAN dengan sigap ikut mengevakuasi korban yang diketemukan dengan posisi telentang dengan pakaian masih lengkap berbaju kaos coklat dan bercelana hitam. Setelah selesai evakuasi, Miraza Anwar, Personil RENTAN bahkan ikut di ambulance yang mengantarkan korban ke rumah korban serta ikut pula menguburkan korban di peristirahatan terakhir, hari ini, Selasa 8 Maret 2022. (RHO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *