Reporter: Wahyudi
Bulukumba | Gerbang Indonesia – Tim Vaksinator Desa bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bontonyeleng, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas gelar gerebek vaksin di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Senin (13/12/2021).
Selviana Ahsan salah seorang Tim Vaksinator Desa kepada media ini mengatakan bahwa ini adalah program Bupati,Puskesams bekerja sama dengan Pemerintah Desa di tujuh Desa wilayah kerja Puskesamas Bontonyeleng termasuk Desa Bontonyeleng dan yang ditunjuk jadi Tim Vaksinator ada dari Bidan Desa, Perawat Desa dan dari Puskesmas.
“Ini adalah program Bupati, Puskesmas bekerja sama dengan Pemerintah Desa di tujuh Desa wilayah kerja Puskesmas Bontonyeleng termasuk Desa Bontonyeleng dan yang ditunjuk jadi Tim Vaksinator ada dari Bidan Desa, Perawat Desa dan dari Puskesmas”, Kata Selviana yang juga Bidan Desa.
Terpisah, Kepala Desa Bontonyeleng A.Mauragawali AS yang akrab disapa Opu dalam keterangannya yang dihimpun mengungkapkan, “Gerebek vaksin itu dilaksanakan oleh Puskesmas dengan bekerja sama dengan Pemerintah Desa tujuannya pendataan, vaksinasi dan sosialisasi agar masyarakat mau di vaksin gunanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari virus Corona saya kira itu intinya,Disamping itu untuk mencapai target pemerintah kabupaten yaitu diatas 50 % sampai akhir tahun artinya kalau ini terjadi berarti antusias masyarakat untuk vaksin sangat tinggi”, pungkasnya
Opu menambahkan, “Jadi ada sasaran vaksin karna ada juga masyarakat yang sudah tidak bisa di vaksin lagi karena sakit atau umur lanjut tergantung hasil pemeriksaan dokter sebelum di vaksin,Jadi tujuan instruksi Bupati itu adalah sasaran wajib vaksin yang tidak melakukan vaksinasi dan sanksi administrasi bagi yang wajib vaksin tapi tidak divaksin ini terus digencarkan sosialisasi agar ada kesadaran masyarakat untuk vaksinasi dan kegiatan gerebek vaksin ini akan di lakukan enam hari kedepan”, tutup Opu yang juga mantan Anggota Polisi dan Anggota DPRD kabupaten Bulukumba.
Lukman Kepala Puskesmas Bontonyeleng yang dikonfirmasi beberapa kali melalui sambungan telepon dan pesan Whatsapp untuk dimintai keterangan terkait kegiatan ini enggan menjawab dan memberi komentar hingga berita ini diturunkan. (Wahyudi)