Papua | Gerbang Indonesia – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin meresahkan masyarakat. Baru-baru ini, KKB kembali menyerang anggota TNI-Polri yang tengah bertugas mengamankan salat Tarawih di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Dalam serangan tersebut, satu prajurit TNI dan satu anggota Polri tewas akibat terkena tembakan, Minggu (26/3/2023).
Menurut Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo, kejadian tersebut terjadi di Jalan Trans Papua, Kampung Wirak, Distrik Ilu, Puncak Jaya pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIT. Saat itu, 16 anggota TNI-Polri tengah mengamankan salat Tarawih di depan Masjid Amaliyah Ilu.
Dalam peristiwa tersebut, seorang anggota Koramil 02/Ilu bernama Serda Riswar dan seorang anggota Polsek Ilu bernama Bripda Mesak tewas akibat terkena tembakan dari KKB. Serda Riswar mendapat 2 luka tembak di bagian dagu dan punggung, sedangkan Bripda Mesak tewas akibat satu luka tembak di bagian punggung.
Menurut Sri Widodo, aparat gabungan terdiri dari 8 personel Koramil 02/Ilu dan 8 personel Polsek Ilu sedang melaksanakan pengamanan salat Tarawih ketika ditembak oleh KKB. Kedua anggota yang gugur telah dievakuasi dan disemayamkan di Koramil.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua sangat merugikan masyarakat, khususnya bagi anggota TNI-Polri yang bertugas untuk melindungi dan menjaga keamanan masyarakat. Perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB agar keamanan dan stabilitas daerah dapat terjaga dengan baik.
Kita semua berharap agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, harus bersatu untuk memberantas tindakan kekerasan dan melindungi para anggota TNI-Polri yang sedang menjalankan tugasnya. Dengan demikian, Papua dapat kembali menjadi daerah yang aman dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. (lh)