Jakarta | Gerbang Indonesia – Hasil survey SKATA (2020) mendapati 82,1% lulusan tahun 2020 sangat tertarik terjun ke dunia wirausaha. Artinya, para generasi milenial punya ketertarikan yang tinggi pada dunia wirausaha. Namun realitanya, hanya 25% yang sudah mencoba memulai bisnis sendiri. Sementara, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyebut, bahwa jumlah pengusaha muda di Indonesia hanya 3,4%.
Penelitian yang dilakukan Universitas Negeri Padang mengungkap, bahwa rendahnya minat dari para Mahasiswa (Generasi Milenial) tersebut untuk berwirausaha, akibat dari kekurangan modal, kesulitan membagi waktu, dan takut gagal.
Ambil contoh Linda Ika Kumalasari, Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pertamina, yang mencoba terjun ke wirausaha kuliner bersama teman – teman kuliahnya.
“Mengingat sebagian besar anggota tim kami adalah Mahasiswa Saintek, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan usaha. Kami juga harus tetap memastikan kuliah tidak terganggu oleh aktivitas usaha. Bermacam tantangan ini awalnya membuat kami khawatir gagal”, ucap Linda.
Kemudian, bersama rekannya M. Adana Hasbul, Ferry Riswandha, Annisa Fitri, Mirdiana Noorfitria, dan Muhammad Alfaridzi, mereka menginisiasi usaha katering makanan sehat ‘Dapur Pritti’ dengan harga terjangkau.
Aktif sejak Maret 2021, menu yang disajikan cukup beragam mulai dari : makanan khas Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali hingga Papua. Setelah melalui berbagai riset, Linda dan tim memutuskan untuk menyajikan menu masakan nusantara dengan harga terjangka namun berkualitas baik, dan komposisi produknya pun murni berasal dari resep khas Indonesia dan tidak memakai bahan pengawet makanan.
Sebagai upaya meningkatkan motivasi Mahasiswa untuk berwirausaha, Universitas Pertamina (UPER) menyediakan program pendampingan wirausaha melalui program inkubasi bisnis UPER.
“Melalui inkubasi bisnis ini, Mahasiswa mendapatkan fasilitas mentoring dalam mengembangkan unit bisnisnya, agar kedepannya lebih baik”, jelas Budi Soetjipto, Pjs. Rektor Universitas Pertamina.
Riset dari Macrothink Institute (2022) menemukan, bahwa inkubator bisnis memang memiliki dampak positif bagi kinerja start-up. Terutama di masa awal perkembangannya.
Inkubasi Bisnis Universitas Pertamina mendukung pengembangan Dapur Pritti sejak Desember 2022.
“Selama tergabung dalam inkubasi bisnis di UPER, kami merasa adanya peningkatan dalam pengelolaan usaha, selain itu kami juga banyak diberikan saran dalam berbisnis. Di tahun 2023 ini, kami sedang menyiapkan konsep baru pengembangan usaha terkait dengan ketahanan makanan”, ujar Linda.
Ditengah kesibukan dalam menyelesaikan pendidikannya, Linda membagikan tips agar tetap konsisten dalam membangun dan menjalankan sebuah bisnis. Menurut Linda, kunci utama dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan bisnis adalah keterbukaan terhadap saran dan kritik yang membangun.
Bagi siswa SMA yang tertarik dalam berwirausaha dapat bergabung pada Program Studi Manajemen dan mengikuti program Inkubasi Bisnis Universitas Pertamina.
Saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka jalur pendaftaran periode Maret 2023. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id.(LD)