Bupati Kupang Bersama Rombongan Menghadiri Serah Terima Pelayan Gereja Elim Bisolo, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisolo

Bupati Kupang Bersama Rombongan Menghadiri Serah Terima Pelayan Gereja Elim Bisolo, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisolo

Reporter: Yurry Tse

Fatuleu Barat | Gerbang Indonesia – Di Elim Trans Bisolo, Klasis Fatuleu Barat, Ketua Majelis Elim Bisolo, Bupati Kupang, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Perwakilan Gubernur NTT, lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kebaktian Elim Bisolo, pada Sabtu 27 Agustus 2020.

Para undangan yang hadir mengikuti acara peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Kebaktian Elim bisolo dan di sambut dengan Tarian Adat.

Dalam pantauan media Gerbang indonesia ketika hadir dalam acara tersebut dan mendengarkan kata sambutan dari Bupati kupang Korinus Masneno dalam acara serah terima Pelayan Gereja Elim Bisolo dan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisolo, menurut beliau jika diawali dengan menyakini bahwa pergumulan Jemaat dengan iman dan semangat yang teguh, gedung ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai rencana dan harapan, harus bangga dan bersyukur dengan apa yang kita peroleh hari ini,” tuturnya.

Beliau juga menyampaikan pencerahan sebagai titipan bagi jemaat Elim Bisolo bersama ibu pelayan dan semua wajib terus belajar bersyukur untuk apa yang sudah diberikan hari ini dan mulailah melangkah maka pasti akan sampai ke tujuan, karena langkah pertama akan diikuti langkah kedua hingga sampai akhir di tujuan.

Baca juga:  Plt Bupati Pemalang Membuka Acara Kegiatan Manasik Haji Tingkat Kabupaten di Gedung Serba Guna Kabupaten Pemalang

Bupati Korinus menegaskan, membangun Gereja bukanlah perkara yang mudah, perlu ditanamkan persatuan yang kuat di dalam jemaat. Mengingat dalam pembangunan melewati proses, waktu yang panjang, perlu dana dan kebutuhan lainnya yang bisa saja menimbulkan gesekan dan perpecahan.

Dirinya yakin di dalam pemeliharaan Tuhan, keyakinan iman yang teguh, kesatuan hati jemaat upaya menyelesaikan pembangunan gedung kebaktian ini akan dapat terwujud. Sesulit apa pun haruslah kita berupaya untuk melangkah. Celakalah orang yang hanya berpikir, tapi tidak pernah melangkah, beliau mengajak juga agar harus yakin dan percaya bahwa Allah yang Esa yang akan menuntun sampai tujuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut memotivasi masyarakat untuk semangat berkerja dan memanfaatkan potensi yang ada di Desa. Salah satunya kegiatan pertanian dan perkebunan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat yang harus diupayakan dengan sebaik-baiknya sehingga membuahkan hasil.

Baca juga:  Pimpin Upacara Kesadaran Nasional, Bupati Barru: Seluruh ASN Adalah Pelopor

Dirinya mengajak masyarakat untuk menanam dan berkerja sama memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam dan pasti akan menambah nilai ekonomi dan Tuhan pasti akan di Puji serta disembah karena target dari Pembangunan Gedung Gereja yang mencapai angka 2 miliar, jemaat akan tidak lagi pesimis.

Akhir kata beliau bersama rombongan menjawab suara jemaat Elim Bisolo dan memotivasi untuk panitia pembangunan satu hati, semangat terus melangkah dengan jemaat sampai akhir Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisolo,” tutupnya.

Ketika Ketua Majelis Klasis fatuleu barat Meritz J Nenoliu dalam sambutannya menyampaikan, banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Perwakilan Gubernur NTT Ibu Asisten, Kadis Naker Trans, Kabag dan para pimpinan OPD serta Camat Fatuleu Barat, Kepala Desa Tuakau, Ketua Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisalo dan semua pihak yang hari ini sudah memberi bantuan serta perhatian kepada Pembangunan Gedung Gereja Elim Bisolo.

Baca juga:  jadwal sbmptn di kota Bogor kreatif

Beliau menyerahkan tanggung jawab pelayanan kepeda Pdt Novita N Makaweru,S.Th.,M.Pdk untuk bersama jemaat Bisolo dan Panitia memulai mempersiapkan dan melangkah bersama – sama membangun Gedung Gereja yang hari ini sudah terjadi peletakan batu pertama.

Meritz J Nenoliu berharap Gedung Gereja setelah di bangun, harus memberi kenyamanan bagi jemaat Gereja, harus menjadi tempat duduk bersama untuk bermufakat, Gereja harus membangun relasi dengan semua orang (terbuka/transparan), Gereja tidak hanya sekedar membangun gedung (fisik) tapi, Gedung Gereja harus dapat membangun iman.

Mengakhiri sambutan, beliau berharap,” ketika memulai merencanakan dan sampai melangkah membangun Gedung Gereja kita harus hilangkan ego karena yang dibutuhkan hanya kerendahan hati, kasih, rapatkan cinta untuk mendukung panitia, sama – sama bekerja dan bekerja bersama – sama dengan meyakini jika Tuhan yang memulai maka Tuhan yang akan menggenapinya, jangan ada rasa sangsi ketika membangun Gedung Gereja percaya bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik,” tuturnya. (Yurry Tse)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *