Bupati Pemalang Menyerahkan Bantuan Secara Simbolis untuk Korban Tenggelamnya KM Setia Makmur 06

Bupati Pemalang Menyerahkan Bantuan Secara Simbolis untuk Korban Tenggelamnya KM Setia Makmur 06

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST MSi bersama rombongan dan OPD terkait menyerahkan bantuan secara simbolis untuk dua puluh tiga korban tenggelamnya KM Setia Makmur 06 di laut Arafuru Merauke.

Acara penyerahan bantuan bertempat di salah satu rumah korban di desa Pedurungan kecamatan Taman kabupaten Pemalang. Jumat 29 Juli 2022.

Bupati Pemalang yang akrab disapa Mas Agung, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan turut berduka dan berbela sungkawa atas musibah ini.
Untuk selanjutnya Kami dari Pemerintah Daerah kabupaten Pemalang akan terus mengikuti perkembangan informasinya.
Harapan kami kepada para korban yang diyatakan selamat dalam kecelakaan tersebut bisa tetap sehat dan terkondisikan.

Baca juga:  Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang Mendampingi Bupati Pemalang Dalam Acara Silaturahmi Tasyakuran ASN PPPK di Kecamatan Comal

Dan Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak pihak terkait untuk langkah tindak lanjut mengenai hak hak keluarga pihak korban untuk mempermudah memperlancar pencairan asuransi yang menjadi hak para korban atau keluarga korban.

Dan kedepannya untuk para apa ABK dimohon untuk mengikuti prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk juga mendaftarkan asuransi sehingga apabila terjadi hal-hal seperti ini akan ada cover asuransi, dan harapan kami juga kepada pemilik kapal atau usahanya agar ada kepedulian terhadap para korban. Pungkas Mas Agung.

Baca juga:  Pelaksanaan pembukaan Audit Kinerja tahap I Polres Toba oleh Tim Itwasda Polda Sumut

Selanjutnya masih dalam kesempatan yang sama Drs M Sidik selaku kepala dinas tenaga kerja kabupaten Pemalang turut menyampaikan bahwa Kami atas nama dinas tenaga kerja dan juga atas nama Pribadi ikut berbela sungkawa terhadap keluarga korban, sampai saat ini data yang kami terima dari totalnya sebanyak 23 Orang, ada 14 orang yang belum ditemukan, dan ada 9 orang yang selamat.

Baca juga:  Dapat Pesan Tak Senonoh dari OTK, Kini Warga Desa Bukit Tinggi Lapor Polisi

Mengenai hak hak untuk keluarga korban yang selamat, karena baru satu bulan bekerja, jadi tidak ada gajian belum dibayarkan.

Dan untuk ahli waris atau keluarga korban yang meninggal tinggal menunggu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan.

Kedepannya harus lebih teliti lagi dengan lowongan pekerjaan perusahaan untuk ABK, bekali diri dan tingkatkan keahlian dimanapun sehingga ketika para tenaga kerja sudah mulai bekerja bisa sesuai dengan keahliannya, karena keahlian adalah ini merupakan syarat mutlak, yang utamanya terkait dengan keselamatan kerjanya. Pungkas M Sidik.
(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *