Reporter: Fon Zeb
Nias | Gerbang Indonesia – Kepala Sekolah Dasar Negeri 078473 Sisarahili tidak transparan terhadap pembelanjaan kebutuhan sekolah pada saat ditanya oleh ketua komite sekolah di SDN Sisarahili kecamatan Bawolato, kamis 14/10/2021.
Pada saat rapat komite bersama guru di sampaikan keluhannya oleh salah satu guru berinisial AN, Waruwu kepada ketua Komite Sekolah SDN Sisarahili.
Ungkapnya, “bahwa selama ini menjabat kepala sekolah SDN 078473 Sisarahili ibu Mintaria Harefa ini pak, sangat kami sayangkan kebutuhan alat tulis kantor (ATK) keperluan sekolah tidak ada, yang seharusnya dibutuhkan tiap hari seperti kapur tulis dan kertas folio, untuk kebutuhan belajar mengajar tiap hari.
Yang parahnya lagi pak, tidak ada satupun sapu pembersih sekolah untuk digunakan membersihkan sekolah.
Inilah yang kami rasakan selama ini kekurangan semua kebutuhan sekolah, padahal selama ini sudah di anggarkan dari dana bantuan operasional sekolah dana (BOS), selama ini dari tahun ke tahun tetap di anggarkan ATK sekolah, tetapi di simpan saja di dalam lemari agar tahun depan utuh saja barang tersebut, dan itu juga nanti di sampaikan laporan pembelanjaan bahwa telah di belanjakan, padahal itu sudah lama dibelanjakan tapi belum digunakan oleh sekolah, ini salah satu contoh tahun dua ribu dua puluh satu ini mulai bulan Januari sampai bulan Oktober ini belum ada bahan alat tulis kantor (ATK) padahal kami sangat membutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar tiap hari di sekolah ini.
Padahal kami sering mempertanyakan kepada ibu kepala sekolah agar dikeluarkan dari lemari alat tulis kantor, tetapi tidak di respon,”terangnya.
Ketua komite sekolah SDN Sisarahili SITELI HIA, ungkapnya, “saya sangat kecewa kepada ibu kepala sekolah ini hari yang mana selama ini selalu saya dukung program kebutuhan sekolah, ternyata ibu kepala sekolah membiarkan bapak ibu guru tidak punya alat tulis kantor, bagaimana bisa lancar proses belajar mengajar kalau tidak ada alat tulis, wajar sekolah ini menjadi buruk tidak nyaman anak-anak sekolah untuk belajar karna kekurangan fasilitas sekolah, dikemanakan saja selama ini dana operasional sekolah sampai tidak di beli sapu pembersih lantai sekolah, apakah tidak bisa ibu berikan kesejahteraan bapak ibu guru dalam sekolah ini sehingga sampai terjadi hal seperti ini, tegasnya dengan nada kesal.
Kepala sekolah SDN Sisarahili MINTARIA HAREFA S. pd.SD. dijelaskan nya di tempat yang sama kepada awak media, “bahwa yang sebenarnya ada kapur penulis sekolah di lemari kantor saya, tapi saya tidak mempercayai orang lain membawa kunci lemari kantor saya karna selama ini banyak yang hilang seperti contohnya salah satu sabun hilang.
Yang mana selama ini kita sudah ajukan pembelanjaan alat tulis kantor kita penarikan triwulan ketiga ini nanti, disitulah keluar alat tulis sesuai penyampaian Dinas Pendidikan kepada saya.
lanjut bicara kepala sekolah di rapat tersebut, kalau kalian main lapor lapor saya juga melaporkan kalian biar kita saling melaporkan, dengan nada tersedak sedak matanyapun mulai berkaca-kaca.
Lanjut bebernya, kami disini pak punya siswa 120 orang, Pegawai negeri Sipil 2 orang, pegawai tidak tetap 1 orang dan guru tidak tetap 4 orang,”tutupnya.
Salah satu ibu guru SDN Sisarahili yang tidak mau di sebut namanya, ungkapnya pada saat rapat komite tersebut, “kami sekarang butuh alat tulis kantor, padahal satu bulan dua bulan baru datang itu nanti, apa yang kami pakai sekarang bu?.
Inilah akibat bila ibu kepala sekolah merangkap jadi Bendahara sekolah artinya tidak transparan banyak yang di tutup-tutupi, semoga saja ibu Kepala sekolah tidak ada indikasi korupsi dalam hal ini tutupnya.
Awak media berusaha minta konfirmasi terus kepada kepala dinas Pendidikan kabupaten Nias melalui telepon seluler nya tetapi belum ada jawaban,” sampai berita ini diturunkan (Fon Zeb)