NIAS | Gerbang Indonesia – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bakornas berkunjung di sekolah SMP negeri 1 Idanogawo dalam hal mendorong kegiatan sekolah untuk kejenjang yang lebih baik lagi dan transparan keterbukaan informasi kepada publik,” Jumat 22/10/2021.
Wakil ketua DPD LSM Badan anti korupsi nasional kepulauan Nias, FONAHIA ZEBUA, ucapnya,”Kami dari LSM Bakornas kami berharap kepada ibu kepala sekolah agar transparan dalam segi informasi publik, karena sekolah ini sangat penting di ketahui oleh publik apa saja kegiatan sekolah kita ini.
Dimana dalam suatu UU KIP. tertuang didalamnya Untuk memberikan jaminan terhadap semua orang dalam memperoleh Informasi, perlu dibentuk undang-undang yang mengatur tentang keterbukaan Informasi Publik. Hak setiap Orang untuk memperoleh Informasi juga yang relevan untuk meningkatkan kualitas pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan sebagaimana dalam Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.
Dengan itu jangan di tutup-tutupi segala informasi, mari bangun komunikasi yang baik kepada media wartawan agar sekolah ini dilihat dan dinilai aktif dalam kegiatan sekolah ini.
Semoga kunjungan kita disini bisa mendorong semangat ibu dalam memberikan informasi-informasi penting kegiatan dalam sekolah kepada pers dan wartawan dan juga kepada LSM,” tutupnya.
Kepala sekolah negeri 1 idanogawo, FASANURLENI TELAMBANUA ungkapnya, kita disini pak tidak mau saya kerjasama kepada media atau wartawan karna kita sudah ada website sendiri disini. Nama website kita yaitu, https://idanogawosmpn1.sch.id. Ini lah nama website kita di sekolah ini, tentu kegiatan kami di sekolah ini di situlah dilihat oleh publik ungkapnya.
Tambah dijelaskan nya lagi, jumlah Siwa di sekolah SMP negeri 1 idanogawo sebanyak 671 orang dan ruangan lokal 21. Tambah ruangan kantor yang terbagi empat yaitu satu kantor kepala sekolah satu kantor wakil kepala sekolah satu ruangan guru dan satu tempat tata usaha.
Dan kita disini sangat lumayan banyak guru pegawai negeri Sipil dengan sebanyak 13 orang PNS dan 24 orang guru tidak tetap.
segala kegiatan kami di sekolah ini telah di upload di dapodik, maka kami tidak perlu mengajak kerja sama kepada media wartawan disini maupun siapa saja karna tidak ada anggaran publikasi di sekolah kita ini,”tutupnya. (Red)