DPRD Kabupaten Pemalang Komisi C, Mari Kita Tinggalkan Kemiskinan Ekstrim di Daerah Kita

DPRD Kabupaten Pemalang Komisi C, Mari Kita Tinggalkan Kemiskinan Ekstrim di Daerah Kita

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Anggota DPRD kabupaten Pemalang Komisi C dari Fraksi PKS buka suara soal kemiskinan ekstrim di Pemalang.
Tugas kerja DPRD Komisi C adalah dalam ruang lingkup bidang Ekonomi dan Keuangan.

Kami dari Media Gerbang Indonesia melakukan sesi wawancara singkat untuk bertanya tentang Kemiskinan Ektrim di kabupaten Pemalang. Adalah Bapak DALIWAN, S.Pd selaku anggota DPRD komisi C dari Fraksi PKS. Sabtu 08 Januari 2022.

Beliau menegaskan bahwa dengan kondisi Kabupaten Pemalang yang notabenya masih dalam kondisi Kemiskinan ekstrim, ini harus kita kaji lagi kondisi yang sesungguhnya, apakah kemiskinan ekstrim ini pada catatan data, atau memang kemiskinan ekstrim yang memang demikian adanya.

Dasar informasi untuk dasar pengambilan data di masing masing wilayah dari 14 Kecamatan harus di validasi ulang, diurai dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Baca juga:  13 Tahun Jadi Kabupaten Labusel Tidak Tampak Tapal Batas Ibu Kota, Yang Ada Ditandai Batas Kuburan

Yang menjadi upaya serius bersama dari Pemkab Kabupaten Pemalang dan OPD terkait ada lima kecamatan yang muncul sebagai kecamatan miskin di daerah Kabupaten Pemalang, diantarannya:

-Kecamatan Belik.
-Kecamatan Watukumpul.
-Kecamatan Moga.
-Kecamatan Bantarbolang.
-Kecamatan Petarukan.

Kalau kita melihat dari lima kecamatan tersebut tentu, juga harus mengkaji data dari desa desa bagian dari kecamatan kecamatan tersebut.

Dan yang menjadi perhatian bersama selanjutnya adalah besarnya data angka ATS (anak tidak sekolah) yang mencapai angka kurang lebih 34000 diseluruh Kabupaten Pemalang. Iti juga PR penting untuk diselesaikan.

Dari kondisi tersebut diatas maka sinergi antara pemerintah Desa dan pemerintahan daerah menjadi sangat penting untuk mengurai persoalan dan bagaimana membangun solusi untuk lepas dari kemiskinan ekstrim ini.
Dan kondisi kemiskinan ekstrim ini sudah menjadi momok dan konsumsi informasi publik bahkan sampai tingkat Nasional.

Baca juga:  Pemerintah Kecamatan Randu Dongkal, Mengucapkan Terima Kasih Kepada Seluruh Relawan dan Masyarakat Sekitar Yang Telah Membantu Pembangunan Rumah Untuk M Wazir

Kabupaten Pemalang bisa di bilang sebagai Lumbung Padi, tapi malah menjadi daerah kabupaten dengan Kemiskinan ekstrim, ini kan aneh dan ada apa ini?

Dan selanjutnya Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Pemalang secara Umum meningkat, jadi kesadaran prinsip dari masyarakat Kabupaten Pemalang dalam hal membayar Pajak relatif bagus peningkatannya dari tahun sebelumnya, dan saya apresiasi dengan masyarakat Pemalang.

Sebab Pajak ini adalah untuk semua pembiayaan membangun Pemalang.
Kabupaten Pemalang ini, kalau kita lihat infrastruktur jalan masih perlu banyak perbaikan, dimana kelayakan infrasetruktur jalan adalah bagian penting dan vital untuk akses kelancaran dan kelangsungan aktifitas bagi seluruh masyarakat.

Dan bila infrastruktur jalan sudah bagus semua, tentunya Perbankan daerah Kabupaten Pemalang juga harus memberi peran penting bagi seluruh warga untuk memberikan kemudahan dalam pinjaman peruntukan Modal untuk pelaku UMKM, agar pelaku UMKM bisa melangsungkan usahanya tanpa ada hambatan permodalan.

Baca juga:  Herman Deru Menunjuk Pelaksana Harian Bupati Muara Enim

Bagaimanapun juga UMKM ini sangat membantu dari segi perbaikan pertumbuhan Ekonomi dan bisa membangun kesejahteraan masyarakat.

Dan selanjutnya selain permodalan, Pemerintah daerah Kabupaten dan stakeholder terkait agar bisa mengadakan program program kegiatan pelatihan UMKM untuk membangun Motivasi kepada masyarakat pemula/pelaku dalam menciptakan usaha mikro kecil menengah di daerah Kabupaten Pemalang.
Pesan saya kepada warga masyarakat, intinya mari kita sadar pajak untuk membangun untuk membangun daerah kabupaten Pemalang, sebab pajak itu penting untuk membangun dan mewujudkan Pemalang AMAN. Pungkas Pak Daliwan dalam sesi wawancara singkat dengan Media Gerbang Indonesia. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *