DPRD Kabupaten Pemalang Meminta Pemerintah Daerah Serius Menangani ATS Di Kabupaten Pemalang

DPRD Kabupaten Pemalang Meminta Pemerintah Daerah Serius Menangani ATS Di Kabupaten Pemalang

Pemalang, Gerbang Indonesia – Terkait dengan acara kegiatan acara Musrenbang RKPD tahun 2023 yang di laksanakan di Pendopo Kabupaten Pemalang pada 8 Maret 2022.

H. Nuryani, SH, MH Anggota DPRD kabupaten Pemalang Ketua Komisi D dari Fraksi PDIP mewakili ketua Komisi-Komisi menyampaikan, bahwa Kami sepakat apa yang menjadi tema Murenbang RKPD tahun 2023 ini harus betul-betul sesuai dengan harapan, yaitu sesuai dengan visi misinya Bupati yang AMAN.
Kami sangat Sepakat, namun demikian terkait dengan apa yang kami lihat dari awal, Saya tidak mendengarkan hal hal yang menjadi perhatian serius.
Bupati tadi menyampaikan dalam rapat ini tentang ATS (anak tidak sekolah) yang cukup tinggi dan ini artinya bahwa di Kabupaten Pemalang ini rawan tentang kebodohan.

Ajakan ayo sekolah lagi (Njuh Sekolah Maning) Saya harap tidak hanya sebagai retorika belaka, Tidak hanya ajakan lewat medsos belaka, tapi Saya berharap ada tindakan nyata terkait dengan penanganan anak putus sekolah tersebut.

Tentunya Dinas Pendidikan ditopang dengan OPD yang lain bisa menyiapkan segala sesuatunya, termasuk anggaran.

Sebab menjadi hal yang mustahil untuk mengentaskan besaran jumlah ATS (data menunjukan angka 34.000 anak tidak sekolah) tanpa ada anggaran yang memadai.

Kemudian yang kedua dari Perda tentang Pendidikan karakter, dan menyikapi Perda Pendidikan karakter yang sudah di telurkan pada pada tahun 2016 nomor 17 sampai saat ini ternyata belum mengena kepada kalangan khususnya di kalangan Guru.

Baca juga:  Turnamen Bupati Cup Kabupaten Pemalang 2023, Jadikan Sebuah Motivasi Untuk Menampilkan Bakat Atlit dan Pemain Serta Kedepankan Nilai Persatuan Antar Penonton

Padahal Pendidikan ini adalah bagaimana para Guru sebagai Cermin Untuk semua pendidikan sebagai Barometernya agar karakter ini bisa sampai kepada anak didik.

Salah satunya harus ada tindakan masif sosialisasi tentang pendidikan karakter, tanpa adanya itu saya yakin kita akan kesulitan kalau tidak ada tindakan terbaik yang kita buat, juga tidak ada artinya kalau pendidikan karakter ini tidak diterapkan kepada anak anak yang tidak putus Sekolah.

Apa yang disampaikan oleh Kepala Sekolah dan Guru masing-masing tentunya akan menjadi pemikiran di anak didik pada cermin Guru teladan saat ini.

Pak Sekda saya mohon sekali lagi Coba dinas Pendidikan dan PKD turun ke sekolah agar memantau kondisi saat ini, Sebab banyak laporan dari wali murid dan juga dari komite gurunya, paginya absen kemudian satu jam dua jam selanjutnya pergi.

Ini mohon dibantu terjun ke bawah, hal ini menunjukan bagaimana pendidikan karakter ini akan berjalan kalau cermin dari Guru yang demikian.

Saya mohon terkait vaksin covid-19 ini memang persentasenya semakin baik dari kesadaran masyarakat, semua tim dibantu oleh TNI dan Polri, Saya apresiasi TNI dan Polri atas keberhasilan ini.

Baca juga:  Bupati Pemalang Bersama Forkompimda Melaksanakan Acara Kegiatan Tarawih dan Silaturahmi Dengan Jamaah Masjid Agung Nurul Kalam Kabupaten Pemalang

Namun demikian jangan mengesampingkan tentang Stunting, sebab Stunting ini menjadi Isu Nasional di Kabupaten Pemalang.

Saya juga mohon kepada Dinas Kesehatan untuk betul-betul Inten dan bagaimana penguatan penguatan untuk menangani Stunting.
Untuk Anggarannya tahun 2023 untuk dipersiapkan.

Bapak Sekda dan semua yang hadir disini mohon perhatian terkait dengan pengentasan kemiskinan, otomatis Dinas sosial sudah menyampaikan bahwa pembagian BPNT yang tunaikan tujuannya adalah memberi kebebasan penerima manfaat ini agar membeli kepada warung warung terdekat ke pasar atau kemanapun sebatas untuk kepentingan Sembako, tapi kenyataannya kami turun ke desa desa masih ada Penerima manfaat yang dikondisikan untuk beli di E warung.

Tolong Dinas Sosial betul-betul turun ke lapangan kemudian diberikan warning kepada mereka yang masih bermain pada perputaran ini,
Kalau demikian adanya maka Ekonomi tidak akan berjalan.

Tujuan Bu menteri memberikan kebebasan ini sebagai langkah perputaran ekonomi agar bisa berjalan dengan baik.

Komisi D itu turun ke lapangan ternyata begitu uang dibagikan di balai desa langsung sudah ditunggu dan langsung sudah di arahkan harus pergi ke warung sana, parahnya lagi di sana juga ada timbangan timbangan yang dikurang kurangi.

Ini menjadi perhatian kita bersama dalam pengentasan kemiskinan ini akan berjalan baik kalau semuanya betul-betul serius menangani.

Baca juga:  Kreativitas Dalam Bisnis Di Palu Luar Biasa

Kita di DPRD dari atas sampai ke bawah siap bersama dengan teman-teman di Komisi D, A, B dan C semuanya sepakat mengawasi hal tersebut.

Hal yang tidak kalah penting adalah terkait bagaimana agar infrastruktur jalan ini jangan seperti laut yang bergelombang.

Infrastruktur jalan ini harus kita perbaiki Sebagai masukan informasi mohon kira-kira alokasi anggaran tahun 2023 ini di dinas PU harus ditingkatkan lagi dan satu lagi untuk akses jalan di wilayah Comal jalan yang mengarah ke pasar selalu macet seringkali disampaikan itu pembatas jalan yang tengah bongkar saja, sebab malah mempersempit jalan tapi sampai sekarang dari tahun ketahun tidak ada pembongkaran dan tidak ada tindakan padahal itu sangat mengganggu sekali.
Dengan adanya pembatas pembatas jalan akses yang dari SMPN 1 Comal sampai ke SMPN 2 Comal dan sampai ke arah pasar itu kan sangat sempit.

Memang itu fungsinya untuk membagi jalur memperlancar jalan, tapi malah tidak efesien, kalau bisa ditata ulang
Kalau selalu macet Bagaimana perekonomian ini bisa meningkat?

Harapan Kami mewakili dari ketua Komisi- Komisi, Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan memberikan masukan kepada Kabupaten Pemalang.

Pak Sekda? Sekali lagi jangan lupa Jalan-jalan jadi prioritas perbaikan, Pungkas H. Nuryani.
(Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *