Gunung Pindah !! Transportasi di Pulau Timor NTT Putus Total

Gunung Pindah !! Transportasi di Pulau Timor NTT Putus Total

Takari | Gerbang Indonesia – Menyerupai Gunung akibat tanah runtuh dan material longsor yang menutup badan jalan menyebabkan akses transportasi lintas Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terputus total di kilometer 73 Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jum’at 17/2/2023 malam.

Isyak Nuka, Kepala Dinas Provinsi NTT mengatakan, bahwa terputusnya akses jalan tersebut dampak dari terjadinya bencana alam tanah longsor.

Isyak menjelaskan, bahwa kendaraan dari Kota Kupang menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka masih putus total karena ruas jalan negara di Kecamatan Takari tertutup longsor sepanjang 60 meter.

Baca juga:  Pembukaan Turnamen Liga Sepak Bola Putra Putri Antar Pelajar SLTA Kabupaten Kupang

“Transportasi saat ini belum bisa dilintasi kendaraan, karena material longsor itu menutup badan jalan”, ujarnya.

“Dinas terkait masih berupaya untuk membersihkan material longsoran, sehingga ruas jalan yang menjadi akses transportasi lintas Kabupaten/Kota bisa normal kembali”, jelasnya.

Diketahui, dalam peristiwa bencana alam tanah longsor tersebut, terdapat satu unit kendaraan truk yang sedang melintas di lokasi kejadian tertimpa tanah longsor.

Baca juga:  Warga Desa Wanaherang Keluhkan Listrik Unit Layanan Citeureup Memasang Ultilitas Tidak Sesuai Dengan Tata Ruang

Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh mengatakan, bahwa dalam peristiwa bencana alam tanah longsor di Takari itu tidak ada korban jiwa.

“Memang ada satu kendaraan truk (Tronton) yang sempat tertimpa tanah longsor saat terjadi peristiwa tanah longsor, dan saat ini petugas dari Dinas Pekerjaan Umum sedang melakukan evakuasi terhadap kendaraan tersebut”, kata Elfrid V Saneh.

“Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas, karena material longsor menutup seluruh badan jalan. Bahkan longsoran dari atas Gunung sejauh satu kilometer masih terus terjadi, sehingga daerah longsoran terus meluas”, ungkap Elfrid V Saneh.

Baca juga:  Rumah Warga Rusak Diterjang Angin dan Hujan Deras

Pantauan dan konfirmasi media dengan pengguna akses Jalan, sementara hanya bisa dlewati oleh orang pejalan kaki, karena harus melewati kali, sehingga para pedagang yang berada di pasar Lili Camplong kesulitan dalam melakukan bongkar muat untuk pindah/menyeberang menggunakan transportasi umum.

Mereka berharap secepatnya material longsor yang menyerupai Gunung berpindah tersebut, segera di bersihkan dan jalan dapat kembali normal.(Yurry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *