Reporter: Parianto
Bogor | Gerbang Indonesia – Musrenbang Kecamatan Gunung Putri di hadiri DPRD Kabupaten Bogor, H Adi Suardi SE dari Fraksi Gerindra, Beben Suhendar, SH, MM Fraksi Gerindra, H. Moch. Hanafi, S.Pd dari Fraksi Demokrat, H Ahcmad Fatoni ST Fraksi PKS,H Amin Sugandi SE, MM, Fraksi Golkar Camat Didin Wahidin, Kapolsek Kecamatan Gunung Putri, Danramil Kecamatan Gunung Putri, 10 Desa pemangku kepemimpinan/mewakili, para Staf Kecamatan Gunung Putri, tokoh Agama/Masyarakat Kecamatan Gunung Putri, hadir Juga Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri kabupaten Bogor Jawa Barat.
Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan, forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan/stakeholder di tingkat Kecamatan untuk mencapai kesepakatan mengenai pembangunan yang bersekala prioritas, serta menyepakati rencana kegiatan lintas Kelurahan di Kecamatan yang bersangkutan, masukan itu sekaligus sebagai dasar penyusunan Rencana pembangunan se-Kecamatan yang akan di ajukan dan penyusunan kerja dan dilaksanakan di bulan Februari.
Namun Musrenbang Kecamatan Gunung Putri ini terkesan jadi ajang curhat para pemangku Pemerintahan yang ada di se-Kecamatan Gunung Putri.
Terbukti saat kami media Gerbang Indonesia meminta wawancara terkait hasil informasi kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, Kamis (3/2/2022).
Oleh Ketua APDESI Kecamatan Gunung Putri, Bapak Udin Saputra SH. Beliau berpendapat. “Saya Selaku ketua APDESI terkesan merasa kecewa dana untuk pembangunan se-Kecamatan Gunung Putri tidak mencapai 10% sedangkan pendapatan untuk Kecamatan Gunung Putri 200 M, namun dana yang bisa kita pergunakan untuk pembangunan se-Kecamatan Gunung Putri hanya 17 M. Pastinya banyak yang tidak bisa “terlialisasi”, pastinya rencana dan pengajuan banyak tercontreng (x).
Lebih lanjut, dan saya juga merasa “iri “dengan kecamatan-kecamatan lain, Gedung Kantor Kecamatan Gunung Putri sejak dulu sampai sekarang masih terkesan bangunan lama dan belum mencukupi untuk banyaknya permohonan kepengurusan “administrasi” pelayanan juga pastinya jadi kurang maksimal saya dengar pengajuan ini sudah sejak lama namun di tahun 2022 pasti nya tidak akan terlaksana, belum lagi bangunan bangunan yang lain di se-Kecamatan Gunung Putri yang sudah menumpuk dan sudah menanti namun tahun ini tidak sesuai yang kami harapkan,” singkatnya.
Begitu juga Menurut keterangan DPRD Kabupaten Bogor salah satunya H Achmad Fatoni ST. “Ya! banyaknya pengajuan pembagunan di Gunung Putri yang di prioritaskan di akomodir dengan alasan oleh Pemerintah Daerah dipergunakan untuk banyaknya anggaran-anggaran, padahal Kecamatan Gunung Putri ini dengan pendapatan begitu besar namun yang di kelola begitu kecil, sedangan di Kecamatan lain pendapatan tidak sebanding dengan Kecamatan Gunung Putri malah berbanding terbalik. Namun bukan berarti di Kecamatan lain harus lebih rendah akan tetapi disesuaikan secara profesional nanti kami akan bahas di Musrenbnag 2023 dan juga rapat Komisi,” bebernya.
Di waktu yang sama di tempat yang terpisah Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor juga senada” ya saya mendengar banyak curhatan-curhatan pemangku jabatan Pemerintah se-Kecamatan Gunung Putri agak terlihat asem seperti Buah belimbing masih mentah di makan oleh seorang yang lagi sariawan, artinya ” banyak penyampaian2 seperti ajang curhat hasil Musrenbang tahun ini kurang begitu menggairahkan dan terlihat banyak merasa kecewa dengan Dana yang ada, pastinya banyak pembangunan se-Kecamatan Gunung Putri tertunda menggingat banyaknya pengajuan pembangunan yang diprioritaskan.
Namun dana yang ada tidak menyesuaikan atau sebanding dengan pendapatan se-Kecamatan Gunung Putri yang sangat besar 200 M, sedangkan hanya dana yang bisa di kelola tidak sampai 10% nya. Artinya sangat kecil sekali,” tutupnya (parianto)