Pesan Sambutan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dalam Acara Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammdiyah dan Asyiyah Tahun 2022 “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”

Pesan Sambutan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dalam Acara Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammdiyah dan Asyiyah Tahun 2022 “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”

Solo | Gerbang Indonesia – Dalam Podium panggung Kehormatan Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah menyampaikan pidato pesan sambutannya, dusaksikan Presiden Republik Indonesia
Bapak Insinyur Joko Widodo bersama ibu negara Ibu Iriana Joko Widodo, wakil presiden
Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Bapak Doktor h m Yusuf Kalla bersama Ibu, Ketua MPR Republik Indonesia, Ketua DPR Republik Indonesia Mbak Puan Maharani, Ketua Pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia maju, Bapak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, duta besar negara sahabat, ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah dengan jajaran anggota pimpinan pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah,
Bapak Profesor Din Syamsudin ketua pimpinan pusat Muhammadiyah tahun 2015-2010, 2010-2015, Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Walikota Surakarta, para tokoh nasional para tamu undangan, buat forum para tokoh yang hadir yang mohon maaf kami tidak bisa menyapa satu persatu.

Lebih lanjut Hj Siti Noordjannah menambahkan kepada segenap anggota peserta Muktamar Aisyiyah Muhammadiyah dan para tamu undangan yang kami muliakan,
penggembira Muktamar dari seluruh Indonesia yang mohon maaf tidak semuanya bisa
masuk di stadion ini. Kota Solo Jawa Tengah pada Sabtu 19 November 2022.

Hadirin yang berbahagia Alhamdulillah bersyukur atas Rida dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Muktamar Aisyiyah yang ke-48 dapat diselenggarakan di kota Surakarta.

Sholawat kepada nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam yang kita jadikan Uswah Hasanah kita ikuti jejak perjuangannya untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.

Oertama kami menyampaikan Terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran
dan perkenan membuka Muktamar Aisyah Muhammadiyah, kepada bapak Presiden
Republik Indonesia Bapak Presiden yang terhormat dan hadirin yang berbahagia
Muktamar Aisyiyah ke-48 mengambil tema “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema ini sangat penting dan menggambarkan Arah pandangan Aisyiyah dalam perjuangan memajukan perempuan, guna mengukir peradaban bangsa yang mencerahkan spirit.

Baca juga:  Setukpa Lemdiklat Polri Gelar Bakti Kesehatan Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-76

Dari tema tersebut bagi Aisyiyah tidak terlepas dari perjuangan dan kiprah yang telah dilakukan lebih dari satu abad yang itu merupakan modal sosial sejarah dan pengalaman yang sangat penting dalam memajukan kehidupan dan peradaban bangsa termasuk dalam
memajukan kehidupan para perempuan Indonesia.

Aisyah dengan misi utama dakwah dan tajdid telah bergerak aktif dalam usaha-usaha pembangunan bangsa melalui semua melalui seluruh aspek kehidupan, seperti Pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi serta pembinaan keagamaan yang meneguhkan dan memajukan yang tersebar di seluruh pelosok Negeri.

Berbagai usaha lain yang bersifat pembaharuan bagi kemajuan kehidupan umat dan bangsa, dan hari ini setelah satu abad gerakan Aisyiyah menghadapi tantangan dan
permasalahan yang semakin Kompleks dalam kehidupan kemasyarakatan, keumatan,
kebangsaan dan kemanusiaan universal.

Dalam menghadapi tantangan dan permasalahan tersebut, penting bagi Aisyiyah untuk merefleksikan posisi dan peran Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam berkemajuan dengan menyiapkan pemikiran-pemikiran agenda-agenda strategis organisasi yang
bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan.

Aisyah terus memperkokoh dan memperluas Radius kiprah Dakwah yang makin dinamis
dan progresif yang diperankan oleh seluruh warga.

Aisyiyah kader dan pimpinan Aisyiyah memiliki modal rohaniah keagamaan sosial yang modal kerohanian keagamaan dan sosial yang kokoh mendominasi gerakan Aisyiyah
untuk mewujudkan pandangan-pandangan Islam Wasathiyah (adalah Islam Berkemajuan. Pengertian Wasathiyah secara umum adalah jalan tengah, berada diantara dua sisi, tidak condong ke kiri atau condong ke kanan) Wasatiyah berkemajuan.

Aisyah merupakan gerakan perempuan Islam berkemajuan yang dalam Muktamar 48 ini, salah satunya kami akan membahas mengenai perempuan berkemajuan.

Pandangan Aisyiyah tentang perempuan berkemajuan adalah alam pikiran dan kondisi kehidupan perempuan yang maju dalam dalam segala aspek kehidupan tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara struktural dan kultural.

Baca juga:  SPBU Curang, Pertamina Berikan Sanksi Penutupan Sampai 6 Bulan

Struktural kultural sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam perempuan berkemajuan dalam pandangan Islam adalah kehidupan perempuan yang memiliki derajat dan perlakuan yang sama Mulianya dengan laki-laki tanpa diskriminasi, yang ukurannya adalah kemuliaannya terletak pada ketakwaan, keimanan, ilmu dan amal sholeh sebagaimana di dalam surat al-hujarat 13 an-nahl 97 dan Al Isra 70.

Perempuan kemajuan dalam relasi sosial merupakan entitas individu dan kelompok yang inklusif yang hidup menyatu damai dan bersinergi dengan seluruh Insan dari berbagai latar belakang secara adil tanpa diskriminasi.

Perempuan berkemajuan menampilkan diri sebagai umat terbaik yaitu Khoiru ummah (dalam konsep dan frasa bahasa arab adalah umat terbaik, mulai dari akhlak, kinerja, dan prestasi, sehingga merupakan suatu model ummat yang ideal, memiliki energi enlightenment, pencerahan, dan kemajuan bagi seluruh ummat) yang berbasis kepada Iman, ilmu, akhlak dan amal serta bermisi dakwah dan tajdid untuk membangun
kehidupan bersama yang berperan utama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam di
tengah kehidupan bangsa dan dunia yang masih ditandai dengan konflik kekerasan,
diskriminasi serta problem sosial ekonomi, termasuk yang dialami oleh kaum perempuan.

Sungguh benteng kehadiran perempuan berkemajuan yang membawa nilai-nilai ajaran Islam yang damai Harmoni menjunjung tinggi kemuliaan berwawasan Wasathi yang
berkemajuan untuk mewujudkan peradaban utama yang rahmatan lil alamin.

Aisyiyah lebih satu abad lamanya digerakkan oleh para perempuan-perempuan yang memiliki pemikiran pengetahuan yang maju, ikhlas, Istiqomah, komitmen tinggi,
berkhidmat di dalam perjuangan dakwah yang luas melintas bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Dua diantara beberapa isu penting dan strategis yang menjadi perhatian dari banyak isu yang sedang dibahas yang akan dibahas di dalam Muktamar ini yakni terkait dengan perdamaian dan persatuan bangsa serta pemilihan umum yang berkeadaban.

Baca juga:  Proyek Jalan Provinsi 40 Miliar Molor, Oknum Pejabat Pembuat Komitmen, UPT PJJ Jember Disinyalir Alergi Wartawan

Oenguatan perdamaian dan persatuan bangsa diangkat karena kondisi berbagai konflik dan kekerasan konflik struktural sosial dan ketidakadilan yang semakin memprihatinkan dan dapat mengancam persaudaraan bangsa yang diantara korbannya sering terjadi ialah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu tentang Pemilihan umum tahun 2024, Aisyiyah berharap menjadi sebuah Pemilu yang kontestasi politiknya berkeadaban.

Pemilu sebagai proses demokrasi menistakan keadaan bagi para penyelenggara maupun pemilihnya, agar Pemilu dapat mencerminkan kualitas Demokrasi yang menghasilkan Pemimpin yang bertanggung jawab, berorientasi bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Pemilu yang melahirkan Pemimpin yang berpihak pada kepentingan umum, Pemilu yang bebas dari adanya politik yang pragmatis politik uang transaksional.

Jadikan pemilu dan para elitnya sebagai teladan bagi generasi muda, oleh karenanya Aisyiyah mengajak seluruh komponen bangsa untuk menghadirkan Pemilu yang berkeadaban dan hasilnya memberikan harapan besar bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Terakhir Kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus dan sebesar-besarnya kepada semua warga Aisyiyah, kader, pimpinan yang telah berkhidmat bersama-sama dalam memajukan kehidupan masyarakat.

Dengan harapan pengkhidmatan itu terus berkesinambungan bagi kemajuan peradaban Bangsa.

Selamat bermuktamar “Semoga Allah memberikan kekuatan iman dan melimpahkan
berkah serta jalan kemudahan bagi seluruh warga, kader, pimpinan Aisyiyah yang setia berjuang di jalan Allah.

Melalui gerakan Aisyiyah yang kita cintai sebagaimana janji Allah di dalam Surat Al Ankabut 69 “dan orang-orang yang berjihad mencari keridhaan kami benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang yang berbuat baik”.

Selamat bermuktamar, bergembiralah bersama-sama kita di Muktamar ke-48 Aisyah Muhammadiyah. Nasrun minallah wa fathun qarib Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pungkas Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *