Camplong | Gerbang Indonesia – Tidak dipedulikannya ajuan dari pihak sekolah kepada Pemerintah terkait permohonan perbaikan Akses jalan yang rusak, Siswa SMPS NUSA Timor Fatuleu, Kelurahan Camplong 1, Kecamatan Fatuleu bergotong royong menghampar material memperbaiki jalan yang berlubang, sepanjang 450 meter.
Kepala SMPS NUSA Timor Fatuleu Afret Ishak Banani, S.Sos mengatakan, bahwa akses jalan yang menuju ke sekolah telah rusak parah sejak sekolah didirikan pada tahun 2017 lalu. Namun, belum ada kepedulian dari Pemerintah setempat untuk memperbaikinya, dan untuk mengantisipasi terjadinya kembali kecelakaan dan kenyamanan pengguna jalan, pihak sekolah berinisiatif membeli sendiri material untuk memperbaiki jalan yang berlubang dan berlumpur tersebut.
“Akses Jalan menuju ke sekolah kami, sangat parah dan berlobang – lobang, siswa kami sering jatuh dari motor, dan ketika musim penghujan tiba para siswa dan guru harus melepas sepatu, karena jalannya berlumpur dan sangat licin. Bagaimana tidak, lobang yang dihindari, lobang juga yang didapat”, ucap Afret Ishak Banani dengan nada kritis. Senin 06/03/2023.
Dijelaskan Afret, sejak kerusakan jalan terjadi dari cabang jalur gaib, masuk sampai ke sekolah SMPS Nusa Timor Fatuleu pada tahun 2017 lalu, pihak Pemerintah Kelurahan pernah menjanjikan bantuan perbaikan jalan dan gedung sekolah. Namun hingga hari ini, perbaikan jalan tersebut tidak kunjung terealisasi.
“Kalau camat dan Lurah, dari dulu saya sudah sampaikan, terkait akses jalan ke sekolah yang berlubang, bahkan baru – baru ini ada Reses anggota DPRD di lingkungan RT 07 – 08, masyarakat kembali paparkan tentang jalan yang rusak menuju ke sekolah”, bebernya.
Melihat kondisi jalan yang semakin parah, untuk dilewati, Guru, Siswa dan warga yang tak kunjung di kerjakan oleh pemerintah lanjut Afret, dirinya bersama Guru bermusyawarah untuk melakukan pembelian material Pasir Batu (Sirtu) jenis tanah putih untuk menutupi jalan yang berlubang dan berlumpur tersebut.
“Sebagai pemimpin sekolah, kami melakukan rapat bersama Guru, membicarakan pembelian material perbaikan jalan, dan untuk biaya mobil yang mengangkut material kami pinjam dulu, yang penting jalan tidak berlubang dan berlumpur”, ungkap Afret kepada wartawan media Gerbangindonesia.id.
Lebih lanjut dikatakan Afret, bahwa pembelian material untuk akses jalan ke sekolah tersebut, pihaknya tidak membebankan biaya kepada siswa, begitupun juga tidak memaksakan siswa untuk bekerja. Namun, hanya partisipasi siswa itu sendiri melakukan penghamparan material.
“Kalau penghamparan kami tidak paksakan kepada siswa mau ikut atau tidak, hanya disini pemberdayaan kita ajarkan kepada siswa, untuk berkarakter tentang kepedulian”, sambung kepala SMPS NUSA Timur Fatuleu akreditasi C ini.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait, untuk melihat kondisi jalan, akses menuju ke sekolah SMPS Nusa Timor tersebut, dan SMA Pahlawan Bintang Timur yang rusak untuk segera diperhatikan perbaikannya.(Yurry)