Dinasti Kerajaan Desa Sukananti Diduga Jadi Ajang Korupsi

Reporter: Sandiāœ“

Ogan Ilir | Gerbang Indonesia – Dinasti kerjaan Pemerintahan Desa Sukananti Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) diduga jadi ajang korupsi.

Seperti kerajaan pasalnya, mulai dari Kaur Kesra, Kaur Pembangunan, Kaur Keuangan, LPM semuanya Keluarga Kepala Desa setempat.

“Salah satu masyarakat mengeluhkan kinerja Desa Sukananti, kami masyarakat kecil ini mau ngadu ke siapa pak, sebab semua perangkat Desa itu keluarga Pak Kades, seperti kerajaan saja Desa ini dan diduga ada praktek korupsi di Desa ini,” ujar warga Sukananti AS yang tidak mau disebutkan namanya saat di wawancarai awak media Senin (29/11/2021).

Baca juga:  Hari Ini Jenazah Walikota Baubau Akan Dimakamkan di Kompleks Keraton

Dikatakannya, menurut informasi yang saya dapat semua gaji perangkat Desa di potong Rp 50.000,-/ perbulan, tapi dengan adanya pemotongan tersebut mereka tidak bisa berbuat apa-apa jadi diam saja,” tuturnya.

” Terus terang masyarakat sudah banyak yang kecewa dengan ulah pak kades yang semau-maunya itu,” keluhnya.

Ia menambahkan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) sudah 5 tahun tidak jelas, dahulunya pupuk akan tetapi katanya diganti dibelikan mesin molen itupun cuma satu,” ungkapnya.

Baca juga:  Tahun 2023 Pemda Bakal Bangun Asrama Mahasiswa Mubar di Kendari

” Pak kades tidak transparan dalam pengelolan BUMdes dan tak jelas coba kalian selidiki,” terangnya.

Diungkapnya pembanggunan jalan setapak cor beton baru tahun ini dikerjakan oleh masyarakat Desa Sukananti, kalau tahun 2018, 2019 dan 2020 itu yang mengerjakan orang dari Tanjung Batu, pengerjaannya juga asal-asalan.

” Harapan kami kepada pemerintah OI dalam hal ini pak Bupati dan aparat penegak hukum agar dapat ditindaklanjuti.

Baca juga:  HM arsyad Thalib Lubis Tokoh Nasional Pendiri Al Jami'yatul Washliyah

Sampai berita ini di turunkan, belum ada keterangan dari Pak Kades, Ketika di hubungi via telpon No 0852 6796 xxxx Kades Sukananti Mustoyono tidak diangkat begitupun didatangi kerumahnya tidak berada di tempat. (Sandi/Gopar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar