Mengenal Lebih Dekat Figur Luar Biasa, Ini Dia Sosoknya

Mengenal Lebih Dekat Figur Luar Biasa, Ini Dia Sosoknya

Reporter: Arifin

Kupang | Gerbang Indonesia – Barangkali tak banyak yang mengetahui dan mengenal sosok yang satu ini, namanya Hapris Kolimon, diusianya yang bisa dibilang tak muda lagi, namun masih kelihatan sangat enerjik dan aktif diberbagai Organisasi. Bapak dari 5 orang anak yang terdiri dari 4 laki-laki dan satu perempuan, yang Tuhan sudah panggil pulang sang anak perempuan ini, sudah begitu banyak menelan asam garam kehidupan. Tinggal bersama keluarga di Bilangan Oetete tepatnya di Jl.Pemuda lorong Sarflos, Kota Kupang (31/12/2021).

Om Buang, sapaan akrab lelaki yang murah senyum kepada siapa saja ini, menyambut hangat kedatangan tim media GI yang menyambangi kediamannya yang di kenal dengan Asam 1. Sejak usianya masih muda lelaki yang selalu berpenampilan rapi dengan style Plontos ini telah aktif dalam banyak aktifitas sosial masyarakat termasuk terjun ke dunia Politik.

Beberapa Partai Besar pernah menjadi tempat baginya untuk berkarya dan menuangkan ide serta gagasan demi kemajuan Partai. Om Buang juga pernah menjadi ketua satgas Golkar, Kel Oetete, ketua Karang Taruna, ikut Napak Tilas Panglima Besar Jenderal Sudirman saat jadi Komandan Batalyon A Men Mahadana NTT, ikut Kursus Kader Pimpinan Menwa sebagai Kepala Staf Menwa NTT di Pusdik Armed Cimahi.Pemuda Gereja dan sederet Organisasi lainnya di Kota Kupang. di tahun 1989 pernah jadi mewakili UNDANA dalam Suskapin Menwa di Bandung.

Baca juga:  Camat Bodeh dan Sekcam Ulujami Langsung Gas Pol Aktivitas Pasca Sehari Pelantikan

Banyak sekali Filosofi hidup yang Om Buang bagikan diantaranya, tentang kesabaran dan keikhlasan, tentang bagaimana saat kita mulai sedikit berbeda dengan yang lain maka akan mulai timbul tantangan.

” Terkadang maksud baik dan ketulusan tak selamanya diterima dengan baik oleh orang lain ” demikian disampaikan Om Buang kepada tim Media GI.

” Adi Lihat sendiri, kalau saya mau jadi orang yang rakus dengan memanfaatkan situasi tentu sekarang kehidupan saya sudah bergelimang harta, tapi Adi lihat sendiri suasana rumah dan kehidupan saya, adakah kesan kemewahan yang Adi dapatkan disini ” ungkap Om Buang dengan mimik muka serius.

Baca juga:  Harapan Ketua POKJA Bunda PAUD Kab. Barru, Melalui SPM Pendidikan Anak Usia Dini di Kab. Barru Lebih Berkualitas

Memang dari Pengamatan Tim media GI, sosok didepan ini adalah Figur sosok yang sangat luar biasa, bayangkan di Kota Kupang ini siapa Pejabat yang tidak kenal Om Buang, seandainya dia mau, pasti dia bisa lebih dari keadaanya sekarang, tapi dirinya lebih memilih tetap hidup sederhana apa adanya, dan yang paling membuat kagum dari Om Buang adalah, dia masih tetap rendah hati dan ramah kepada siapa saja, termasuk saat ini, ketika menerima kehadiran tim media GI.

” Adi…dulu saya ini adalah seorang pendosa, kehidupan dunia malam pernah saya jalani, minum mabok saya pernah rasakan, tapi Tuhan memang sangat luar biasa, Tuhan telah merubah itu semua, dari yang dulu saya sangat susah ke Gereja karena merasa terlalu banyak dosa, sekarang dipercayakan di gereja, menjadi wakil sekretaris Jemaat Kefas.
” Kisah Om Buang mengenang masa lalu yang pernah dilewatinya.

Baca juga:  Alumni SMPN 2 Pemalang Angkatan 2002 Adakan Kegiatan Sosial dengan Membagikan Daging Qurban

Saat ditanya soal pesan yang ingin disampaikan kepada generasi muda, Om Buang berkata” simpel aja pesan saya, jangan melawan arus, jangan ikut arus, Jangan potong arus, carilah jalan terbaik sesuai dengan kemampuan diri untuk bisa selamat sampai diseberang. “Ini saya pegang sebagai prinsip dalam hidup, saya ambil dari pesan Jendral Besar Sudirman, saat itu saya pernah ikut Napak tilas, perjuangan Jendral Sudirman, jalan kaki dari Kota Malang sampai Kota Blitar. dari situlah saya belajar tentang sebuah makna menjalani hidup dalam kehidupan.

Sebuah pesan sederhana namun sarat akan makna yang luar biasa.

Kesan di tahun 2021 yaitu bagaimana memanfaatkan potensi diri tanpa pamrih, Memperbanyak amal dan kasih pada sesama mengecilkan prosentase dosa.

” Ingat, Tuhan Yesus datang mencari Domba yang hilang dan di Selamatkan, ” pungkasnya.(Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *