DINDIKBUD Kabupaten Pemalang Menerima Audiensi Dari Forum Wiyata Bhakti SMP Negeri Non Kategori Kabupaten Pemalang Terkait Permasalahan Seleksi PPPK Tahun 2022 dan Persiapan Rekruitmen Tahun 2023

Pemalang | Gerbang Indonesia – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DINDIKBUD) kabupaten Pemalang menerima Audiensi dari Forum Wiyata Bhakti SMP Negeri non Kategori kabupaten Pemalang terkait permasalahan seleksi PPPK tahun 2022 dan persiapan rekruitmen tahun 2023.

Bersama dengan Kepala BKD kabupaten Pemalang, Wakil Ketua dan anggota DPRD kabupaten Pemalang dan beberapa perwakilan Forum Wiyata Bhakti SMP Negeri non Kategori kabupaten Pemalang. Audensi berlangsung di gedung Paripurna DPRD kabupaten Pemalang. Senin 15 November 2022.

Menanggapi tentang Audensi tersebut, Dindikbud Pemalang yang dalam hal ini diwakili Basuki S. Pd. SD, selaku Sekretaris DINDIKBUD kabupaten Pemalang.

Baca juga:  DPRD Kabupaten Pemalang, Komisi B Serius Mengawal RPJMD Tahun 2021-2026 untuk Pembangunan Pemalang

Dalam penyampaiannya Basuki menjelaskan bahwa, kemarin-kemarin juga ada perwakilan dari teman-teman Guru PG (Passing Grade). Dan untuk persoalan ini memang kita sedang mencari solusi dan jalan keluarnya. Kalau dilihat dari kebutuhan guru dari data dinas pendidikan dan kebudayaan, sekitar 1200 orang.

Namun pada pertemuan dengan Dewan dulu, sekitar bulan Agustus tahun lalu, kami menyampaikan bahwa kebutuhan yang mendesak adalah sekitar 723 orang, dari kebutuhan itu kami memang mendekat kepada Dewan untuk mengusulkan ke pusat biar Guru PG yang ada di Kabupaten Pemalang bisa diakomodir paling tidak sampai sekitar 700 orang.

Baca juga:  Wakil Ketua Satu DPRD Kabupaten Pemalang Menerima Audiensi Dari Forum Guru Lolos Passing Grade di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang

Namun demikian dengan berbagai macam cara, Kami dan Dewan, ternyata kita hanya bisa diakomodir 297 orang dan yang sisanya sekitar 400 sekian orang. Dan sisanya tetap kita usulkan, kita harapkan masih bisa diakomodir. Sebenarnya kita masih rata-rata untuk satu sekolah itu yang PNS sekitar tiga sampai empat. Semestinya sekolah yang normal ya minimal guru kelasnya yang PNS ya… enam orang. Dan kondisi khusus dari guru bahasa Inggris untuk SMP memang sudah Overload.

Baca juga:  Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang "Peningkatan Kapasitas Ketua Rukun Tetangga"

Kita juga masih bingung dari para Guru bahasa Inggris mau kita apakan. Tapi nanti akan diusulkan lagi, bagaimana solusinya. Kalau Guru yang seperti seni tari, seni musik kan bisa dilinearkan ke mata Pelajaran yang lain. Kita juga masih menunggu kebijakan untuk kita minta 700 orang lagi yang bisa diakomodir.

Kami juga memperjuangkan suara dan aspirasi Guru PG, namun semua situasi dan kondisi demikian adanya. Pungkas Basuki.(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *