Wakil Ketua Satu DPRD Kabupaten Pemalang Menerima Audiensi Dari Forum Guru Lolos Passing Grade di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang

Wakil Ketua Satu DPRD Kabupaten Pemalang Menerima Audiensi Dari Forum Guru Lolos Passing Grade di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pemalang

Pemalang | Gerbang Indonesia – Wakil ketua satu DPRD Kabupaten Pemalang dari Fraksi PKB Ajeng Triyani menerima Audiensi dari forum Guru lolos Passing Grade di gedung rapat Paripurna DPRD kabupaten Pemalang.

Bersama dengan dengan Sekretaris DINDIKBUD Basuki dan Kepala BKD Puntodewo.

Dalam konfirmasinya kepada awak media, Ajeng Triyani menyampaikan bahwa teman teman Guru Forum Wiyata Bhakti SMP Negeri Non Kategori Kabupaten Pemalang bertanya perihal yang terkait permasalahan seleksi PPPK tahun 2022 dan persiapan rekruitmen tahun 2023. Selasa 15 November 2022.

Ajeng menambahkan bahwa mereka tergabung dalam forum guru lolos passing grade ada sekitar 1504 tapi yang satu meninggal tapi meninggal jadi tinggal 1503.

Pemerintah Kabupaten Pemalang, itu kan baru bisa mengalokasikan 297, dan masih ada sisa 1206 yang belum terakomodir.

Mereka semua ini belum bisa terakomodir semua, sekali lagi ini terkait di anggaran, kita terkedala di anggaran, dan memang untuk mengatasi persoalan tentang Guru ini ada banyak hal, salah satunya yang yang linear, tadi di Audensi muncul persoalan tentang peran Guru Bahasa Inggris di SMP, dan memang belum kita temukan solusinya.

Baca juga:  Vaksinasi Masih Berlanjut, dr. Andi: "Masyarakat Belum Sepenuhnya Sadar"

Akan tetapi dengan kita bersama, kita berusaha secara bertahap, mudah mudahan harapan itu ada. Dan perlu diketahui bersama bahwa Pemerintah Daerah kabupaten Pemalang untuk tahun 2023 nanti mau dianggarkan berapa, lalu tahun 2024 juga mau dianggarkan berapa..? Waktunya juga sudah dekat, nanti bagaimana nasib Guru yang lolos passing grade, jadi persoalan mereka adalah menjadi bagaian PR Kita di gedung Dewan.

Terlebih ada sekitar jumlah Guru yang terdata di BKN itu ada sekitar 2000-an yang sesuai kategori kedua.

Belum lagi di luar itu, masih ada sekitar 4000-an tenaga honorer kita yang masih belum tau akan dikemanakan.

Baca juga:  DPRD Provinsi Jawa tengah dari Komisi B Fraksi PAN Optimis Di Tahun Politik 2024 Untuk Meraih Enam Kursi Di DPRD Kabupaten Pemalang

Sekali lagi ini menjadi menjadi nanti konsentrasi kita untuk tanggal 12 Desember 2022 nanti rencananya kita mau ke Kementerian, kita akan komunikasikan bareng-bareng menanyakan perihal ini.

Sebab jangan sampai apa apa yang kita sampaikan nanti menjadi keputusan yang tidak mengakomodir.

Disini Perlu sikap yang dewasa, karena secara khusus kita mengawal untuk tujuan menuntaskan persoalan Guru yang lolos passing grade dulu.

Intinya satu satu dulu, dan nanti selanjutnya yang yang sisanya 1251 juga harus kita tuntaskan.

Kalau ini selalu teka-teki dan tidak ada penyelesaian, maka untuk Guru honorer yang di bawahnya juga tetap akan selamanya akan akan menjadi permasalahan bagi kita.

Maka kita berharap bisa Mapping, kalau seumpamanya harus punya Plan A maka ada alternative Plan B, Plan C dan seterusnya.

Hal hal semacam ini juga kemarin sudah kita sampaikan pada saat kita rapat Banggar.

Baca juga:  DINDIKBUD Kabupaten Pemalang Menerima Audiensi Dari Forum Wiyata Bhakti SMP Negeri Non Kategori Kabupaten Pemalang Terkait Permasalahan Seleksi PPPK Tahun 2022 dan Persiapan Rekruitmen Tahun 2023

Sekalipun selalu ada tarik menarik dari kita-kita semuanya, namun semua itu muaranya untuk membangun harapan yang sejak awal itu semula ada sekitar 1707 akhirnya menjadi 350.

Karena yang diangkat dari tenaga Pendidikan ada 272, dan yang 78 itu dari tenaga kesehatan.

Intinya kita selalu berupaya agar meminimalisir sedikit kendala dalam hal anggaran. Makanya kita pertanyakan kepada Pemerintah Daerah dalam menganggarkannya. Karena dalam Audensi tadi tidak ada pihak dari BPKAD yang lebih tahu tentang anggaran daerah.

Secara khusus Kami Apresiasi dengan teman teman Guru Passing Grade yang sudah menggunakan komunikasi yang tepat lewat Kami yang ada di DPRD.

Pada prinsipnya kami akan kawal persoalan ini agar muncul harapan dan ada solusi untuk semuanya, sekalipun persoalan ini menyangkut anggaran dan kemampuan Pemerintah Daerah. Pungkas Ajeng Triyani. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *