Hadiri Undangan Buka Puasa, Laode Darwin Minta Restu dan Dukungan Tokoh Masyarakat Kecamatan Lawa

Hadiri Undangan Buka Puasa, Laode Darwin Minta Restu dan Dukungan Tokoh Masyarakat Kecamatan Lawa

Mubar | Gerbang Indonesia – La Ode Darwin Bakal Calon (Balon) Bupati, Kabupaten Muna Barat (Mubar) pada 2024 mendatang, menghadiri undangan acara buka puasa bersama dengan tokoh Masyarakat Kecamatan Lawa.

Dikesempatan itu La Ode Darwin minta Doa dan dukungan pada Masyarakat Muna Barat khususnya para tokoh di Kecamatan Lawa.

Darwin menyatakan bahwa dirinya serius untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang. Olehnya itu dirinya mengharapkan restu dari Masyarakat Mubar baik itu pada Tokoh masyarakat ataupun pada kalangan pemuda.

” Yang saya hormati para orang tua saya, kakak saya dan juga teman-teman yang ada di Lawa raya mohon doa restunya untuk Pilkada 2024 mendatang”, harap Darwin pada Jumat, 31 Maret 2023.

Darwin juga mengutarakan visi-misi secara singkat jika dirinya terpilih menjadi Bupati. Kata Dia dengan sumber daya yang ada masyarakat Muna Barat harus mandiri secara ekonomi.

“Kita di Muna Barat tidak punya Sumber Daya Alam seperti Tambang, jadi kedepan jika saya jadi Bupati Muna Barat,saya akan memfokuskan kerja pemerintah pada 3 sektor utama yaitu Pertanian/Perkebunan, Peternakan dan Perikanan. Saya mendengar banyak keluhan petani yaitu hasil panennya gagal, harga yang tidak stabil juga sulitnya mengakses pasar untuk mendapatkan harga yang layak”, ujarnya.

Baca juga:  Gerak Cepat, Tim Tarsius Presisi Polres Bitung Ringkus Pelaku Penganiayaan

Olehnya itu menurut Darwin, jika dirinya nanti terpilih menjadi Bupati. Dia akan memperbanyak tenaga penyuluh yang berkualitas yang Kerjanya nanti fokus di kebun-kebun petani ataupun di kandang-kandang peternak.

” Bukan sibuk di kantor dan sesekali turun lapangan hanya untuk berteori kosong”, jelasnya.

Karena selama ini lanjut Dia, pemerintah kurang ikhlas dalam mendampingi petani. Kalaupun ada bantuan untuk petani, sering bantuan atau program yang dilahirkan itu tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemauan petani. Kerjanya juga sekedar formalitas, bagi – bagi bantuan, membuat laporan pertanggung jawaban dan dianggap program itu selesai.

“Tidak ada kepedulian untuk melakukan evaluasi, apakah program dan berbagai bantuan yang dikucurkan itu betul – betul berhasil dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani atau tidak” sambungnya.

Padahal kata Dia, program pemberian bantuan itu ibaratnya modal kerja dalam sebuah perusahaan. Maka harus dipastikan apakah modal kerja yang dikeluarkan bisa menciptakan keuntungan atau justru kerugian.

“Keuntungan yang dimaksud adalah apakah bantuan tadi bisa berhasil sehingga meningkatkan kesejahteraan petani atau malah sebaliknya”, ujarnya.

Kemudian Masalah selanjutnya yang selalu diabaikan pemerintah adalah akses masyarakat terhadap pasar. Setelah panen, biasanya masyarakat diperhadapkan dengan persoalan pasar. Dimana di pasar lokal atau pasar tradisional seringkali diperhadapkan dengan turunnya harga hasil pertanian. Kenapa, karena disaat musim panen, hasil pertanian membludak sementara di sisi lain, konsumen atau pembelinya tidak bertambah. Olehnya disini butuh peran pemerintah untuk membuka akses pasar bagi para petani kita di Muna Barat agar mendapatkan harga yang layak.

Baca juga:  Hadiri Acara Turnamen Tennis Lapangan, PLT Bupati Pemalang Apresiasi Kegiatan Perayaan Hari Jadi Kabupaten Pemalang Yang ke-448

“Di pasar lokal atau pasar tradisional kita ini kan pembelinya itu – itu saja. Tapi kalau pemerintah membantu petani mengakses pasar lain di luar daerah, maka harga hasil pertanian kita di Muna Barat akan lebih tinggi yang didapatkan oleh petani. Jadi dari mulai, penyiapan lahan, penanaman, perawatan, proses panen sampai penjualan kita akan dampingi jika saya terpilih jadi Bupati Muna Barat. Sehingga segala jenis program pertanian bisa sukses dan dapat mensejahterakan petani di Muna Barat. Jangan sebagai pemerintah, kita membiarkan petani kita, bertani hanya sekedar untuk bisa makan. Tapi kita mengharapkan petani – petani kita akan menjadi pejuang – pejuang yang akan membawa perubahan besar bagi pertumbuhan dan kemajuan Muna Barat” tegasnya.

“Bapak ibu sekalian, saat ini saya menjabat sebagai Direktur Utama beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang pertambangan nikel. Ada yang di Kabaena, Morowali, Konawe Utara bahkan di Minahasa. Saya dipercayakan untuk memimpin perusahaan karena saya dianggap punya keahlian. Keahlian saya adalah bagaimana membuat sebuah perusahaan yang merugi menjadi untung. Bagaimana perusahaan yang modal kerjanya besar tapi untungnya kecil menjadi modal kerja kecil tapi untungnya justru bertambah. Olehnya para pemegang saham beberapa perusahaan itu mempercayakan kepada saya untuk memimpin perusahaannya. Selain karena keahlian itu, yang paling utama adalah karena saya sangat menjaga kepercayaan” ungkapnya.

Baca juga:  Polres Toba Tetap Gencar Lakukan Operasi Yustisi Mencegah Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Saat Liburan Lebaran 1443 H

Menurut Darwin, menjadi seorang Bupati hampir sama dengan menjadi Direktur Utama sebuah perusahaan. Dimana Rakyat adalah pemilik saham yang seharusnya menikmati keuntungan dari hasil kerja seorang Bupati. Menjadi seorang Direktur Utama jika hasil kerja kita bagus, keuntungan perusahaan meningkat maka kita akan dipertahankan oleh para pemilik saham. Sama dengan menjadi Bupati Muna Barat, jika hasil kerja saya bagus, kesejahteraan masyarakat meningkat maka rakyat sebagai pemilik saham Muna Barat juga akan senang dengan saya.

” Jadi modal pengalaman kerja saya dalam memimpin beberapa perusahaan besar selama bertahun – tahun ini saya harap bisa menjadi salah satu tolak ukur masyarakat Muna Barat untuk mendukung saya menjadi Bupati Muna Barat pada Pilkada 2024 mendatang”, ujarnya.
(Roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *