Jakarta | Gerbang Indonesia – Polsek Kemayoran melakukan Jum’at Curhat yang dilakukan secara bersamaan pada Kegiatan Gebyar Jum’at keliling ( Jumling ) Kader Jumantik di wilayah RW 07 Kelurahan Utan Panjang Kemayoran. Kegiatan Jum’at Curhat yang diwakili oleh Panit Ipda Sularno Polsek Kemayoran, berjalan sesuai program Kepolisian untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar bisa curhat dengan Polisi.
Kegiatan ini berlangsung santai dan penuh ke akraban serta di isi dialog interaktif dengan masyarakat sambil menerima langsung curhat warga terkait situasi kamtibmas.
Kegiatan Jum’at Curhat yang dilakukan pada tanggal 20 januari 2023 mulai pukul 9.00 Wib berbarengan pada acara Gebyar Jumling di lokasi Sekretariat RW 07 Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat di hadiri oleh Panit ( Pembantu Unit ) Polsek Kemayoran Ipda Sularno, Lurah Utan Panjang Amadeo, Babinkamtibmas Kelurahan Utan Panjang Tedy Kurniawan, Retno selaku ASN Puskesmas, Ketua RW 07 Nurali Kholik dan LMK Rw 07 Sugeng serta Para Kader PKK dan Ketua Rt.
Kegiatan Jum’at Curhat semacam ini sebagai penjabaran program Quick Wins Presisi Polri yang berangkat dari kebijakan program Pusat yang diteruskan ke Polda, Polres, dan Polsek ke masyarakat, sebagaimana arahan Kapolda Irjen Pol Fadil Imran bahwa menangkap pelaku kejahatan adalah sebuah kebanggaan, tetapi mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan adalah kemuliaan, tujuan nya agar Polri dapat mencegah aksi kejahatan melalui kegiatan pemberdayaan warga.
Pada pemaparannya Panit Ipda Sularno memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan permasalahan atau uneg-uneg yang menyangkut pada pelayanan masyarakat oleh polisi tentang apa yang terjadi dilingkungan. Salah satu ketua Rt 0010 ibu Kelik mengutarakan permasalahan yang terjadi pada warganya, tentang hadiah yang diberikan ke warganya melalui dibawah salah satu perusahaan bidang pengiriman barang yang cukup dikenal sebagai industry e-commerce terbesar di Asia secara online, “ Ketika mengikuti panduan untuk mengklik, setelah di lakukan klik ternyata warga saya disuruh membayar padahal itu awalnya hadiah dan juga barangnya pun belum pernah diterima, sehingga yang bersangkutan telah membayar berapa kali karena ditelpon terus, untuk hal seperti ini bagaimana pak langkah kita ?, jelas ketua RT.
Panit Ipda Sularno menanggapi permasalahan seperti ini mnyarankan“ untuk tidak dilakukan lagi pembayaran berikutnya karena mengandung unsur penipuan jadi silakan ibu laporkan ke bagian SPK ( Sentra Pelayanan Kepolisian ) Polesk Kemayoran“ terangnya.
Pada kesempatan yang sama Amadeo selaku Lurah Utan Panjang juga melaporkan tentang situasi keamanan “ saya laporkan tentang beberapa kejadian di Rw 07 yang terakhir Ketika ada proyek pengurasan pekerjaan saluran air didepan jalan beko nya itu sempat ada yang mau malingi sperpart tertentu yang harganya cukup mahal, tetapi warga dan pak Rw bisa menahan pelaku dan juga sudah berkordinasi dengan Binmas Tedy dan Babinsa Heri yang selanjutnya diserahkan ke Polsek“. ungkap Lurah Amadeo.
Juga dijelaskan oleh Lurah tentang kasus tawuran yang terjadi beberapa lama“ bahwa wilayah kita menjadi lintas kejadian tawuran karena bersebelahan dengan wilayah Kelurahan Harapan Mulia, yang pada tawuran tersebut sempat memakan korban jiwa satu orang“ ungkapnya. Panit Ipda Sularno menanggapi dengan mengatakan “ benar memang pada tawuran tersebut memakan korban jiwa dan para pelakunya pun sudah menjalani vonis dipenjara, dan pelaku lain juga baru tertangkap dan sekarang masih menjalani proses persidangan“ jelas Panit.
Masalah yang sering terjadi di warga juga disinggung oleh Lurah mengenai pinjaman online atau pinjol yang kadang membuat keresahan warga, menanggapi itu Babinkamtibmas Tedy menyampaikan pesannya “ sebaiknya kita menghindari semacam pinjaman online atau sejenisnya yang bunganya dapat mencekik, hiduplah apa adanya kita syukuri saja apa yang kita miliki “ imbuhnya.
Sebelum acara ditutup Lurah Amadeo juga memberikan pesan kepada warga tentang jelang Pesta Demokrasi Pemilu 2024 agar warga hati – hati dalam menggunakan Media Sosial ( Medsos ) agar tidak melanggar hukum . Sejalan dengan perkataan Lurah, Panit Ipda Sularno juga menyampaikan nasehatnya agar lebih bijak dalam menyikapi Media Sosial jangan sampai terkena pidana, “ sebaiknya kita harus lebih bijak dalam menyikapi Medsos, jangan sampai terpengaruh atau dengan mudah menshare atau meneruskan dan menyebarkan berita -berita yang belum jelas kebenarannya atau hoax melalui Group WA atau Facebook ( FB), karena kita bisa kena pasal pidana tentang Undang-undang ITE “. Ujarnya. ( Sugeng P)