Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang Dukung Program (DEWI) Desa Wisata

Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang Dukung Program (DEWI) Desa Wisata

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Program Dewi (Desa Wisata) merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang digagas oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST. M.Si.

Program ini tentunya menjadi upaya langkah kinerja serius Disparpora dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dari Kedinasannya.

Adalah Bapak Mualip Selaku Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Pada minggu kedua di bulan Januari Kami Media Gerbang Indonesia meminta sesi wawancara perihal program Desa Wisata di Tempat Tugasnya. Rabu 12 Januari 2022.

Beliau memaparkan “Bahwa Tahun 2022 ini diketahui bahwa berdasarkan data yang Kita punya, tercatat sudah ada 27 Desa dengan Program Desa wisata dengan berbagai kategori, mulai dari:

1. Program Desa Wisata Rintisan.

2. Program Desa Wisata Berkembang.

Dari dua kategori diatas, Kami dari Dinas Pariwisata mendukung program tersebut sebab ini sesuai dengan job disk kami, secara khusus program Dewi adalah salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang.

Baca juga:  Sekda Kab. Labusel, Pantau Kegiatan Vaksin di Aula SBBK Kotapinang Walau di Malam Hari

Dengan demikian maka Kami akan berupaya sungguh sungguh dalam mengkaji dan mengembangkan 27 Desa desa dengan program tersebut. Terang Pak Mualip.

Dari mulai kategori desa wisata Rintisan agar ditingkatkan menjadi Berkembang.

Dari yang Berkembang agar ditingkatkan menjadi Maju, dan –

Dari yang Maju agar dipertahankan dan ditingkatkan menjadi Lebih Maju lagi.

Harapannya dengan adanya Desa wisata ini menjadikan destinasi wisata yang bisa memberikan nilai manfaat bersama demi peningkatan Ekonomi di Daerah Kabupaten Pemalang.

Tentunya ini lebih khusus kajian tentang pariwisata itu bukan hanya kajian tentang tempat dan bentuk usaha pendukungnya saja.

Tapi di sana ada sistem, ada kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kepedulian masyarakat tentang budaya, artinya berjalannya program Desa Wisata ini, ada keterlibatan masyarakat langsung yang mendukung adanya Desa wisata.

Bentuk Kerjasama ini terkait antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan kondisi lapangan objek wisata, bahkan pemerintahan desa yang membangun program desa wisata ini harus ada Sinergi yang cukup kuat dengan beberapa stakeholder terkait, agar bisa saling mendukung dan Selanjutnya Kami dari Dinas Pariwisata bisa memfasilitasi sistem dan keperluan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam.Program Desa Wisata tersebut.

Baca juga:  Kabupaten Pekalongan Mendekati Angka 50% Target Vaksinasi

Kemudian dengan terintegrasinya teman-teman Desa wisata di lapangan harapanya agar dukungan dukungan dari semua pihak menjadi ide dan gagasan yang berkelanjutan dalam mengoptimalkan potensi dari segala lini untuk pencapaian keberhasilan dari Program Desa Wisata yang sesungguhnya.

Hingga sampai saat ini pada kondisi yang ada dilapangan peran budaya setempat dan karakeristik dari lingkungan alam sekitar harus menjadi satu kesatuan perpaduan untuk mengisi nilai esensi penting dari proses realisasi program Desa Wisata.

InsyaAllah Dengan demikian jika hal hal tersebut memang ini benar-benar diberdayakan oleh teman-teman di lapangan, maka Potensi potensi unggul dari program Desa Wisata menjadi pencapaian keberhasilan wujud nyata.

Masing-masing desa tentu bisa menjadi destinasi Wisata jika potensi sumber daya Manusia dan sumber daya alam dan lingkunganya digali dengan serius dan konsisten.

Baca juga:  Babinsa Pro Aktif Dampingi Posyandu Di Desa Binaannya

Artinya jangan hanya karena terpengaruh euforia dadakan saja, tapi bener-bener menjadi program yang konsisten yang direncanakan dengan baik, dan menggali potensi dengan seutuhnya itu prinsip pentingnya, pokoknya jangan hanya semangat diawal, kemudian di dalam perjalanannya tidak konsisten.

Sebab naik turun dan tinggi-rendahnya Animo masyarakat terhadap objek wisata itu pasti terjadi, dan pasti terjadi karena itu memang lumrah dalam situasi dan kondisi pada saat proses program tersebut berjalan.

Dan hal penting selanjutnya yang namanya pengelolaan desa wisata, mulai dari sarana prasarananya, kebersihannya, infrastruknya, manejemen sumber daya Manusianya, semua itu menjadi kebutuhan dasar dalam menjalankan program apapun yang berbasis Pembangunan.

Bila semua hal diatas bisa diakomodir, diberdayakan dan bisa bekerja sama dengan baik dan sesuai aturan, maka akan terwujud Pemalang AMAN (Adil Makmur Agamis dan Ngangeni). Pungkas Pak Mualip dalam sesi wawancara dengan Media Gerbang Indonesia. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *