Ketua DPR RI Menggelar Kunjungan Untuk Kelompok Tani di Wilayah Jawa Barat

Ketua DPR RI Menggelar Kunjungan Untuk Kelompok Tani di Wilayah Jawa Barat

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar kunjungan untuk kelompok tani di wilayah Jawa barat.

Kunjungan ini dimanfaatkan untuk mendengar keluhan dari petani dan memberikan bantuan alat dan mesin bagi petani.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengunjungi tempat pengolahan benih di desa Sukamandi Jaya, kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat.

Baca juga:  DPRD Dapil 3, Merealisasikan Pokok Pikiran dari Konstituen dan Aspirasi Masyarakat

Warga sambut meriah kedatangan Puan Maharani dan rombongan, warga juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengambil swafoto bersama ketua DPR RI.

Melansir dari Pemberitaan Tayangan Chanel YouTube DPRRI Sabtu 24 September 2022.

Dalam kesempatan ini, ketua DPR RI meluangkan waktu untuk mendengarkan masukan dari kelompok petani.

Petani mengeluhkan terkait pasokan pupuk untuk mendapatkan hasil benih yang baik.

Baca juga:  PKS Satu-satunya Fraksi di DPR yang Berani Menentang RUU IKN

Wilayah Indonesia itu adalah pedesaan dan daerah maritim atau daerah laut, dan sebagian besar pun masyarakatnya itu adalah kalau tidak nelayan adalah petani.

Puan Maharani juga mengunjungi kelompok tani di Kabupaten Majalengka sekitar 2000 petani hadir untuk berdialog dengan ketua DPR tersebut dalam pertemuan yang digelar di gedung Islamic center, para petani mengeluhkan akses untuk mendapatkan pupuk yang berkualitas.

Baca juga:  Komitmen DPR RI dalam Menyelesaikan RUU TPKS Dan RUU Setrategis Lainnya

Untuk masyarakat yang miskin, dan masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan ini, ketua DPR Puan Maharani juga menyerahkan alat dan mesin pertanian untuk kelompok tani di Majalengka serta memberikan bantuan bibit padi dan bibit jagung.

Usai kunjungan, ketua DPR berjanji untuk mengawal kebijakan pemerintah agar berpihak kepada petani dan berupaya untuk memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi petani. Pungkas Puan Maharani. (Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *