Mahasiswa Robotika UPER Ciptakan Solusi Mempercepat Perbaikan Jalan Rusak Penghambat Mudik

Mahasiswa Robotika UPER Ciptakan Solusi Mempercepat Perbaikan Jalan Rusak Penghambat Mudik

Jakarta | Gerbang Indonesia – Kementerian Perhubungan menyebut moda transportasi darat akan mendominasi mudik lebaran 2023, sebanyak 22,07% dari total pemudik. Sementara pada periode mudik tahun lalu, Kepolisian Negara RI mencatat terdapat 2.945 kasus kecelakaan di jalur transportasi darat. Kondisi jalan yang prima menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan dan menjadi penentu kelancaran mudik. Pasalnya, jalan yang berlubang akan meningkatkan risiko kecelakan.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada tahun 2021 mendata, setidaknya terdapat 3.848,15 km jalan nasional dalam kondisi rusak dan 2.901 km jalan marjinal yang memerlukan penanganan segera.

Untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kondisi jalan bermasalah, Mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan sistem pemetaan jalan rusak berbasis kecerdasan buatan.

Mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa Rekayasa Teknologi Robot, inovasi dari Muhammad Harish, Pande Kadek Tresna Juliana, dan Alya Aprimavista ini berhasil meraih Juara 1 Kategori Karya Tulis Ilmiah dalam Lomba Robot Nasional 2023 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baca juga:  Ini Skill Penting Untuk Unggul Bersaing di Bursa Kerja

“Pada kompetisi ini setiap peserta ditantang untuk membuat inovasi robotika yang berkaitan dengan EBT, kesehatan, IoT, lingkungan, dan digitalisasi. Sub-tema yang kami pilih dalam kompetisi ini adalah pemanfaatan IoT dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia”, ungkap Harish saat di temui di Universitas Pertamina, Rabu (05/04/2023).

“Sistem pendeteksi kerusakan jalan yang diberi nama ‘ROAD MAP’ ini, terdiri dari perangkat keras, yaitu kamera, komputer, dan LCD. Kemudian juga ada perangkat lunak, yakni model deteksi objek dan website, serta database”, ucapnya.

Baca juga:  Konsisten Perangi Darurat Cyberbullying, UPER Tetap Rutin Gelar Edukasi Literasi Digital

Harish menjelaskan, bahwa sistem ini bekerja dengan cara memasang kamera pada kendaraan. Melalui algoritma Machine Learning (ML) yang telah dibuat sebelumnya, kamera akan otomatis mengambil gambar jika menemui area jalan yang rusak. Foto yang telah diambil kemudian akan dikirimkan ke website secara real-time agar petugas berwenang dapat segera mendata lokasi jalan yang rusak.

“Biasanya pendataan dilakukan secara manual oleh petugas. Namun proses ini memakan waktu lama. Sistem yang kami buat ini dapat mempersingkat waktu karena pencatatan dan pengukuran data serta pengambilan gambar dilakukan secara otomatis melalui sensor yang ada di kamera”, terang Pande, anggota tim lainnya.

“Sistem ‘ROAD MAP’ memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni sebesar 88,4%. Nilai ini didapat berdasarkan kemampuan kamera dalam mengenali objek kerusakan jalan. Untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi, Pande dan tim menggunakan 740 gambar jalan rusak untuk melatih model machine learning” sambungnya.

Baca juga:  Luar Biasa !!! SMPN 1 Rantau Panjang Terus Berbenah

Pande juga berharap, inovasi ini dapat dikembangkan ke tahap yang lebih jauh khususnya pada pengembangan perangkat keras dan lunak, serta penghitungan biaya. Sehingga, sistem ini dapat digunakan oleh perusahaan maupun pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia.

Dokumentasi: Pande Kadek Tresna Juliana, Alya Aprimavista, dan Muhammad Harish saat menerima penghargaan Juara 1 Kategori Karya Tulis Ilmiah dalam Lomba Robot Nasional 2023 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jumat (17/03).

Bagi siswa/siswi yang memiliki ketertarikan di bidang robotika dapat bergabung di Program Studi Teknik Elektro sembari mengasah skill di UKM Rekayasa Teknologi Robot Universitas Pertamina.

Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran untuk Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) Periode April untuk Tahun Akademik 2023/2024.(LD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *