Memori 100 Hari Pemerintahan Bahri

Memori 100 Hari Pemerintahan Bahri

Reporter: La Roni

MUBAR | Gerbang Indonesia – Merenung sedalam-dalamnya. Berpikir setajam-tajamnya. Memeriksa sedetail-detailnya. Tiga frasa ini selama 100 hari lalu-lalang dalam pikiran dan benak publik. Setelah keluar surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang mengangkat Bahri sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara publik Mubar mulai merenung sedalam-dalamnya.

Sampai hari ini, Bahri dilantik sebagai Pj. Bupati Mubar sudah 99 hari. Besok genap 100 hari. Sejak dilantik pada Jumat, 27 Mei 2022 silam, rakyat sudah merenung gebrakan apa yang bakal dilakukan oleh Bahri di Bumi Laworo. Rakyat deg-degan menanti polesan tangan Bahri disektor pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan.

Selama 100 hari menjabat, Bupati Bahri sudah menyampaikan banyak hal di publik. Informasi program yang tersaji di media massa yakni menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP); peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Agung, Kantor Bupati dan DPRD Mubar; melakukan mutasi dan rotasi pejabat eselon empat dan tiga disertai dengan penandatanganan kontrak kinerja; penertiban kendaraan dinas dan melakukan rasionalisasi anggaran.

Baca juga:  Pemalang IKHLAS Pemalang AMAN

Itulah sederet program yang telah dilakukan oleh Bupati Bahri selama menjadi orang nomor wahid di Bumi Laworo ini. Penataan birokrasi dengan melakukan mutasi dan rotasi pejabat eselon tiga dan empat menuai kritik. Pasalnya, surat keputusan Bupati Mubar, Achmad Lamani nomor 67 pada 29 April 2022 tentang mutasi jabatan tak dijadikan landasan pada saat mutasi pada tanggal 9 Agustus 2022. Polemik ini ramai didiskusikan.

Kemudian, pembangunan Mesjid Agung, Kantor Bupati dan DPRD Mubar yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Bahri menyebut pembangunan tiga proyek itu akan tuntas 2023. Program ini disambut positif oleh masyarakat. Namun sayang, anggaran pembangunan tiga fasilitas itu belum disetujui oleh DPRD Mubar. Ini juga masih menyimpan tanda tanya.

Baca juga:  Berbincang santai dengan kader PDI Nasional Ir H Soetrisno

Rencana lain yang pernah diungkapkan Bupati Bahri ialah akan mengganti rugi lahan kompleks Perkantoran Bumi Praja Laworoku. Antusias pemilik lahan perihal program ini begitu tinggi. Bupati Bahri tak melewatkan program di sektor pertanian. Untuk pembangunan sektor pertanian Bahri merencanakan percetakan ratusan hektar sawah. Program ini sudah dinantikan oleh rakyat.

Selain bicara program pembangunan fisik, Bahri dengan posisinya sebagai Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri menyampaikan materi dihadapan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mubar. Hal itu disampaikan usai rapat paripurna dua tentang LKPJ tahun 2021. Materi yang dipaparkan ketika itu berkaitan dengan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ).

Kinerja dan program kerja yang akan dilakukan oleh Bupati Bahri selama 100 hari di Mubar sudah didengar, dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Program yang sudah terlaksana diharapkan memberikan manfaat buat masyarakat. Program yang masih direncanakan semoga dapat terealisasi. Memori penulis terkait kinerja dan rencana kerja 100 hari pemerintahan Bahri hanya sejauh itu. Mungkin masih ada yang dilakukan dan disampaikan Bupati Bahri mengenai program pembangunan yang belum tertuang dalam tulisan ini.

Baca juga:  Pj. Bupati Mubar, Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nur Salam

Kinerja 100 hari pemerintahan Bahri di Mubar sudah tentu akan mendapat apresiasi dari publik. Tapi disisi lain, ada juga kelompok masyarakat yang memberikan kritik terhadap kinerja Bupati Bahri. Salah satunya kritik yang mengemuka di masyarakat saat ini adalah mengapa Bupati Bahri belum memberikan apresiasi terhadap karya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya?

Penulis Opini: La Ode Biku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *