Menanggulangi Kebutuhan Energi: Inovasi Model Reservoir Mahasiswa untuk Optimalkan Produksi Migas di Indonesia

Menanggulangi Kebutuhan Energi: Inovasi Model Reservoir Mahasiswa untuk Optimalkan Produksi Migas di Indonesia

Jakarta | Gerbang Indonesia – Sebuah inovasi baru telah dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa di Universitas Pertamina dalam rangka memaksimalkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. Tim Wina Rush, yang terdiri dari Harith Maulana, Katarina Novita Talo, Rahma Nazilah, dan Zhorifah Aqilah, telah berhasil menciptakan model reservoir yang efektif dalam meningkatkan produksi migas hingga 25 tahun ke depan.

Dalam sebuah wawancara daring pada tanggal 30 Maret, Harith mengungkapkan bahwa reservoir adalah tempat di mana cadangan migas terakumulasi untuk dapat diangkat ke permukaan. Namun, jumlah produksi migas reservoir di Indonesia semakin berkurang. Oleh karena itu, Tim Wina Rush merancang skema pengembangan reservoir dengan mengelola kembali sumur yang telah ada, ditambah dengan penambahan lima sumur produksi baru dan enam sumur injeksi air untuk mendorong produksi migas.

Baca juga:  Berikan Pendampingan Usaha Mahasiswa Lewat Program Inkubasi Bisnis, UPER Tingkatkan Motivasi Wirausaha Milenial

“Reservoir menjadi tempat dimana cadangan migas terakumulasi untuk dapat diangkat menuju permukaan. Namun jumlah produksi migas reservoir di Indonesia semakin berkurang. Kami merancang skema pengembangan reservoir dengan mengelola kembali sumur yang telah ada, dengan penambahan lima sumur produksi baru dan enam sumur injeksi air untuk mendorong produksi migas”, ujar Harith dalam wawancara daring (30/3).

Untuk membuat model reservoir tersebut, Tim Wina Rush melakukan sejumlah tahapan, seperti melakukan inisialisasi dengan melakukan validasi model reservoir sesuai dengan data sebenarnya. Dari hasil tersebut, didapati error dengan nilai di bawah satu persen sebagai ketentuan dan pemodelan reservoir dapat dikembangkan lebih lanjut.

Baca juga:  Tak Hanya ChatGPT, Migas Juga Manfaatkan AI

Simulasi model reservoir yang digagas oleh Harith dan timnya terbukti efektif dalam menambah cadangan migas. Tim Wina Rush mendapatkan data pada inisialisasi, nilai Original Oil in Place (OOIP) sebesar 34,16 MMSTB dan tekanan sebesar 2.317 psi serta persentase nilai error tekanan yang hanya mencapai 0,7 persen. Sehingga hasil simulasi Tim Wina Rush tersebut menjadi efektif dalam melahirkan sebuah kebaruan model reservoir dalam memproduksi migas.

“Jadi dari hasil analisis tersebut kami menyusun skenario dalam pengembangan reservoir secara nyata untuk rencana produksi hingga 25 tahun kedepan”, tambah Harith.

Dalam ajang Reservoir Simulation Competition yang diselenggarakan oleh UPN Veteran Yogyakarta, Tim Wina Rush berhasil memenangkan kompetisi tersebut dengan berhasil mengembangkan skenario pengembangan reservoir yang efektif dan inovatif.

Baca juga:  Bakti PKBM untuk peningkatan IPM Kabupaten Pemalang

Harith dan timnya mengatakan bahwa selama proses kompetisi tersebut, mereka telah mempersiapkan dengan baik. Mereka membagi peran setiap anggota tim dan mempelajari lebih banyak mengenai dasar-dasar reservoir sesuai dengan mata kuliah yang telah dipelajari semasa kuliah.

Ilustrasi: Kegiatan Praktikum di Laboratorium Reservoir.(Foto : Istimewa)
Ilustrasi: Kegiatan Praktikum di Laboratorium Reservoir.(Foto : Istimewa)

Bagi siswa-siswi yang tertarik dalam bidang perminyakan, dapat bergabung dengan Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER). Saat ini UPER sedang membuka Seleksi Nilai Rapor Periode April 2023 sampai dengan 30 April 2023. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses melalui laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/. Dengan.(LD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *