Pesan Moral Kebangsaan di Hari peringatan Santri Nasional dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang

Pemalang | Gerbang Indonesia – Hari Santri tahun ini dengan semangat Santri Siaga Jiwa Raga. Media Gerbang Indonesia menemui beliau di Gedung Sekretariat Kantor tugasnya, adalah “Bapak Junaedi” beliau selaku ketua PDIP Dpc kabupaten Pemalang,” Jumat 22 Oktober 2021.

Ketika kami bertanya perihal penting dihari peringatan santri nasional VI beliau memberikan banyak informasi penting tentang pesan kebangsaan.

Pak Junaedi memaparkan bahwa” Makna hari santri adalah mengejawantahkan dari resolusi jihad, karena mempertahankan kemerdekaan NKRI, ini adalah menjadi kewajiban semua komponen termasuk santri-santri Indonesia, sehingga sudah merupakan kewajiban dari negara dan  pemerintah untuk mengesahkan, mengakui,  eksistensi peran santri santri dan melegalisasikan nya. Ketika hingga pada waktunya kader PDIP  Jokowi, setelah beliau menjabat Presiden RI menetapkan (Kepres) Keputusan Presiden hari santri nasional tanggal 22 oktober, maksud dan tujuannya adalah bersama-sama mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia ini dan menjaga keutuhan NKRI dengan memberi ruang seluas-luasnya berekspresi dalam rangka menjaga dan mempertahankan NKRI dengan semua kegiatan-kegiatannya termasuk bagaimana pendidikan yang ada di pondok-pondok pesantren agar nilai dan kesan dimarjinalkan oleh kelompok-kelompok tertentu bisa dikikis dan dihilangkan, tentunya segenap santri yang telah berbuat dan telah berkiprah mempertahankan negara Indonesia harus diakui oleh pemerintah dengan mengesahkan dan melegalitas santri dengan menetapkan peringatan Hari Santri Nasional, dan hal ini diwujudkan dari kader PDIP Perjuangan yang menjadi pemimpin negara ini, sebab memandang hal itu penting dan sah, itu membuktikan bahwa negara mengapresiasi keberadaan dan peran serta santri.

Baca juga:  Turnamen Bupati Cup Kabupaten Pemalang 2023, Jadikan Sebuah Motivasi Untuk Menampilkan Bakat Atlit dan Pemain Serta Kedepankan Nilai Persatuan Antar Penonton

Kami dari kader PDIP yang berada di bawah pimpinan dari mulai DPP, DPD dan juga DPC dan semua jajarannya, pastinya pada hari santri nasional sebelum yang sekarang  ketika pada saat saya menjabat sebagai Bupati Pemalang, saya melaksanakan upacara hari santri nasional.

Dalam mengisi kegiatan hari santri nasional, kita bekerjasama dengan Anshor, Banser dan unsur penting lainnya dari santriwan santriwati, bahkan ketika hari pelaksanaan upacara salah satu  Santri Pemalang dijadikan sebagai Komandan upacara di Gedung Serbaguna Pemalang.

Baca juga:  Sosialisasikan RKI PKS Sebagai Solusi Kualitas Ekonomi Keluarga, Hj.Iin Nur Fatinah Gelar Reses II Masa Sidang 2021-2022

Waktu itu pertama kali hari santri Nasional diperingati dengan seremonial, saya juga jadi inspektur upacaranya. Waktu sekarang ini sedang pandemi covid 19 tentunya pondok-pondok pesantren yang notabenenya juga punya banyak anak didik, dalam rangka bagaimana menghadapi pandemi covid 19, pondok pondok pesantren yang ada di Pemalang ini bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah tentang upaya pencegahan covid 19, adalah bagaimana hal itu bisa dilakukan bersama dengan para santriwan santriwati, dengan mengikuti kegiatan vaksin, termasuk juga bagaimana memberikan edukasi penting kepada masyarakat luas.

Perihal kondisi Pemalang dengan keberadaan santri dari pondok pesantren yang ada di sekitaran Kabupaten Pemalang, Partai Pdip perjuangan sebagai partai partai nasionalis dan juga sekaligus religius, kami dari penduduk di kabupaten pemalang juga segenap para santri, juga ikut serta berpartisipasi dan mendukung dengan adanya pondok pesantren pendidikan yang ada di bawah koordinasi dari Baitul Muslimin cabang DPC Pemalang, bahkan ada seorang diantaranya  sebagai Agamawan, Tokoh Kyai dan semua itu tidak lepas dari peran serta umat yang ada di PDIP Perjuangan, termasuk dalam hari santri nasional yang telah beberapa kali kita peringati diadakan lomba/kompetisi dengan festival qasidah, tapi mengingat kondisi dua tahun terakhir ada Pandemi, semua kegiatan  dengan menggunakan media daring, dan terdokumentasi. Kegiatan lomba dan kompetisi yang lainnya adalah festival Mars Yalal Waton.

Baca juga:  Kepala Pasar dan Dinas Terkait Tutup Mata, Atas Gunungan Sampah di Badan Jalan Pasar Sayur dan Buah Pemalang Yang Mengganggu Masyarakat

Dalam kegiatan tersebut keterlibatan dari unsur Fatayat, muslimat dan Banser dan unsur penting didalamnya turut berkerjasama dalam kesuksesan acara ini.

Sebagai pesan moral penting kebersamaan di peringatan hari santri tahun ini, kita semua bisa melakukan upaya perbaikan diri, intropeksi diri guna mendukung upaya pembangunan yang berkelanjutan. Apapun yang bisa kita lakukan, sekecil apapun kebaikan bila diniatkan demi mempersembahkan nilai- nilai kebesaran bangsa dan negara itu pasti bermanfaat buat Kemaslahatan bersama,” pungkas Pak Junaedi dalam wawancara bersama kami. (Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *