Pemalang, Gerbang Indonesia – Dandim 0711/ Pemalang Letkol Inf. Ade Afri Verdaniex selaku Dansatgas operasi TMMD sengkuyung I T.A 2023 melalui Sekretarisnya, Kapten Inf Heri Purnomo menjelaskan bahwa TMMD dilaksanakan selama 30 hari, dari tanggal 10 Mei hingga 8 Juni 2023 di Desa Widodaren.
Sasaran fisik dalam kegiatan ini yakni Pembukaan (pengurugan) Jalan sepanjang 580 x 4.5 m tinggi 0,9. beserta fasilitas pelengkapnya yang menghubungkan dengan Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan, tegas Heri Purnomo.
Sementara sejumlah sasaran non fisik juga turut serta dalam program TMMD tersebut seperti berbagai penyuluhan, dan sosialisasi hingga pelayanan perpanjangan STNK dan SIM.
Sedangkan manfaat kegiatan fisik yakni meningkatkan sarana transportasi angkutan jalan pedesaan, dan memperlancar arus perekonomian serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Pemalang, pungkas Heri Purnomo.
Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T juga menyampaikan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan suatu program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, dengan harapan kesejahteraan masyarakat di daerah juga akan meningkat.
“Selain itu, TMMD juga bertujuan sebagai upaya untuk mempererat kemanunggalan” kata Mansur Hidayat saat memimpin upacara pembukaan TMMD di lapangan Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Rabu 10 Mei 2023.
Untuk itu Kami mengajak semua pihak untuk mensukseskan program TMMD, karena program tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila adanya gotong -royong dan kerja sama yang saling mendukung dari semua unsur yang terlibat baik TNI, Polri, Pemda maupun masyarakat, ujar Mansur Hidayat.
“Program TMMD ini harus kita sukseskan bersama. Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa,”.
Tidak hanya itu, menurut Mansur Hidayat program TMMD ini juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama dalam rangka mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi.
“Mari kita kuatkan semangat gotong royong dan kita sengkuyung ramai-ramai pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Bangun desa dengan tanpa pernah meningkatkan kearifan lokal yang dimilikinya. Desanya maju, rakyatnya sehat, pinter, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Mansur Hidayat. (Eko B Art)