Putra Islami, Tokoh di Balik Suksesnya Rekonsiliasi Warga di Kelurahan Belawan Bahagia

Putra Islami, Tokoh di Balik Suksesnya Rekonsiliasi Warga di Kelurahan Belawan Bahagia

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Pada hari Selasa dinihari tepatnya pukul 00.15 acara mediasi antar warga bertikai di Jalan Bawal dan sekitarnya area Pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan berakhir dengan sukses.

Walau awal pertemuan yang sedianya dijadwalkan jam 20.00 wib, akhirnya dimundurkan sampai jam 21.30 wib hal ini disebabkan oleh hujan yang mengguyur di lokasi pada jam 20.00 wib . Alhamdulillah acara berjalan sukses, masing-masing pihak yang bertikai sudah saling memaafkan ditandai dengan saling berpelukan erat, bertangisan menyesali pertikaian yang tidak perlu terjadi. Terlihat wajah penyesalan hilang rasa permusuhan, malam itu suasana larut dalam haru yang mendalam.

Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwasanya warga yang sudah lama bertikai, konflik berkepanjangan, tawuran remaja antar jalan di sesama Jalan Bawal, Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan tidak terlepas dari upaya yang gigih dan selalu optimis menginginkan kedamaian di kampungnya tercipta.

Sudah banyak lobi-lobi ke masyarakat, pihak kepolisian, organisasi kepemudaan setempat bahkan pihak Lantamal dan Satpolairud untuk mencari solusi atas pertikaian yang selalu muncul seakan tidak pernah habisnya di Belawan ini khususnya wilayah pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia area Jalan Bawal dan sekitarnya.

Baca juga:  Wakil Wali Kota Hadiri Halalbihalal majelis taklim Balai Wartawan Kota Depok

Ibarat mengurai benang kusut dan semrawut, semua pangkal persoalan saling terkait masing-masing memiliki skor tersendiri yang nilainya hampir sama. Mulai dari perbedaan pendapatan perkapita, kesejahteraan, kemiskinan, pengangguran bahkan karakteristik warga khususnya masyarakat pesisir yang kadang sulit di tebak arahnya. Kemajemukan dan persoalan sosial ikut mewarnai konflik horizontal di tengah-tengah warga.

Tak urung persoalan kecil berujung pecahnya tawuran warga yang melibatkan anak dan orang tua. Melebar jauh sampai kepada pertikaian warga yang berbeda gang atau tempat tinggal. Lain lagi adanya isu yang belum jelas mudah memancing kericuhan di tambah lagi beberapa orang yang tak bertanggung jawab ikut memprovokasi keadaan hingga persoalan menjadi runyam.

Putra Islami, hanya seorang warga biasa. Pemuda yang selalu terdepan memediasi dan mengadvokasi warga yang selalu mengingatkan betapa pentingnya persatuan dan menganjurkan musyawarah dalam mengambil keputusan.

Dalam rentang waktu kurang lebih 2 bulan sudah banyak hal terjadi di kawasan ini. Mulai dari tawuran remaja yang mempunyai masing-masing kawanan menyerang remaja lain masih seputaran pajak baru. Hal ini meresahkan warga yang mendiami sebelah dalam wilayah pajak baru seperti warga jalan Belanak, Jalan Ujung Tanjung dan sekitarnya.

Baca juga:  Ratusan Hektar Sawah Jadi "langganan" Banjir di Kabupaten Jember

Lain lagi “teror” dan “konvoi” unjuk kekuatan kelompok dengan menyatroni kediaman warga yang bermusuhan memakai senjata tajam untuk memantik tawuran antar warga. Dan terakhir terjadinya kericuhan sedang yang mengakibatkan seorang warga terluka dan yang lainnya luka ringan di tambah lagi terjadi pelemparan bom molotov yang mengakibatkan sebuah rumah warga hangus terbakar.

Mediasi sudah sering dilakukan baik melalui mengumpulkan warga yang bertikai dan mencari akar persoalan. Lalu mediasi ke dua yang menghadirkan keluarga yang bertikai dihadiri Alim ulama, pihak Polresta Pelabuhan Belawan, Babinsa dan Babinkamtibmas, juga tokoh masyarakat, pak Lurah dan Dandim pada akhir Desember lalu di masjid As-Syahadah.. Awalnya acara berlangsung serius, banyak keluhan dan keinginan yang disampaikan, tetapi saat menjelang Ashar, pecah lagi tawuran dan otomatis acara berakhir tanpa keputusan.

Begitu juga ketika pecah lagi tawuran yang membawa banyak massa dan berakhir terjadinya kebakaran rumah warga. Paska terjadinya insiden tersebut yang sempat heboh dan jadi headline baik di koran harian maupun televisi. Terjadilah penangkapan remaja dan pemuda yang dianggap provokator dan pelaku penyerangan. Mediasi bahkan sampai melibatkan pihak Muspida kecamatan Medan Belawan dan dari unsur pemuda dan tokoh pemuda yang diwakili oleh PUTRA ISLAMI.

Baca juga:  Bupati Pemalang Bersama Forkopimda Melakukan Penyemprotan Disinfektan Di Wilayah Alun-alun Kabupaten Pemalang

Acara tausiyah silaturahim warga kelurahan Belawan Bahagia ini juga di prakarsai Putra Islami. Ketika ditanya awak media apa yang melatarbelakangi tindakannya, beliau menjelaskan, “Saya berkepentingan dengan hal ini menyangkut saya warga sini. Saya sangat ingin melihat kedamaian, ketentraman dan saling menyayangi antar warga. Sudah lama hal ini terjadi dan warga pun menginginkan hal yang sama. Saya hanya sarana untuk menjembatani berbagai pihak yang selama ini masih jalan sendiri untuk menyelesaikan persoalan, “jawab Ketua DPAC RENTAN Medan Belawan.

Sebagai Relawan yang peduli sosial kemasyarakatan, saya terpanggil menyatukan unsur- unsur pemuda baik ormas dan lainnya termasuk pemerintahan kelurahan/kecamatan juga aparat Kamtibmas baik polri/TNI. Tokoh – tokoh masyarakat yang dituakan dan alim ulama yang bisa membimbing warga ke jalan yang benar. Itulah komponen penting di masyarakat yang didengar dan ditaati perintah dan anjurannya. Dan posisi saya sebagai penghubung dari semuanya itu dengan segala keterbatasan yang saya miliki, ” ujarnya merendah. (RHO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *