Warga Burai Keluhkan Jembatan dan Timbunan Tahun 2021 Belum Selesai di Bangun

Warga Burai Keluhkan Jembatan dan Timbunan Tahun 2021 Belum Selesai di Bangun

Reporter: Rumba

Ogan Ilir | Gerbang Indonesia – Pihak Pelaksana Pengelola Keuangan Desa (PPKD), melaksanakan Pembangunan Jembatan dan Timbunan angaran Dana Desa tahun 2021 dengan Dana sebesar Rp. 267.912.800,- Namun hingga sekarang bangunan tersebut belum kunjung selesai dibangun.

Seperti yang disampaikan salah satu warga Burai yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan, tidak ada fungsi pembangunan jembatan tersebut untuk saat ini dan melihat bangunan yang ada diduga kuat pihak pelaksana pembangunan tidak melaksanakan bangunan itu sesuai spek.

Baca juga:  Pilar Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Ambruk Menimpa Eskavator, KCIC “Salahkan” Kontraktor

“Silahkan bapak cek kelapangan, Bangunan itu belum ada fungsi sama sekali bagi masyarakat. Dengan jumlah anggaran seperti itu pun dan melihat kondisi bangunan yang ada sangat tidak sesuai dengan spek,” ujar warga Burai kepada Gerbang Indonesia. Selasa, (15/03/2022).

Dikatakannya, kepada pihak terkait agar secepatnya menyelesaikan bangunan itu jangan dibiarkan saja. Kami selaku warga tentu berharap untuk turun langsung kelapangan dan melihat kondisi bangunan yang ada. Karena yang dibangunkan itu uang Negara jangan sampai Negara dirugikan dengan bangunan tersebut.

Baca juga:  Polsek Porsea tanggap Evakuasi Pohon Tumbang Demi Kelancaran Arus Lalu lintas

“Kami merasa terganggu oleh jembatan itu karena harus melewati jalan alternatif. Saking susahnya sudah beberapa kali warga yang melewati terjatuh. Hal ini harus segera diselesaikan jangan didiamkan begitu saja,”. Timpal warga Burai.

Pernyataan ini juga dijelaskan warga Burai lainnya dan sama halnya untuk tidak dipublikasi namanya.

“Saya pernah bekerja membangun jembatan itu dan melihat kondisi bangunan yang sudah ada, saya pun merasa bangunan itu tidak sesuai dengan rincian,”. Katanya.

Baca juga:  Unit Pertamina dan PLN Tanda Tangan Kesepakatan dan Perjanjian

Terpisah, melalui via WhatsApp Kepala Desa Burai, Erik Asrillah, Am,Kep., yang berhasil dikonfirmasi terkait keluhan warga setempat mengatakan bahwa.

“Itu belum selesai soalnya faktor alam, klu aek la agak surut dilanjutkan penimbunan, cz kmren sempat longsor

Yg jelas kmi sesuai dgn rab, dan itu sdh periksa BPKP, sertifikasi pendamping,” tutup Erik Asrillah melalui pesan WhatsApp di nomor 0852 67xx xxxx. (Rumba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *