MUBAR | Gerbang Indonesia – Baliho Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Darwin dirusak orang tak dikenal.
Daerah yang paling banyak baliho yang dirusak tersebut ada di wilayah Tiworo Raya.
Menyikapi pengrusakan balihonya, La Ode Darwin mengatakan baliho yang dirusak orang yang tak dikenal itu bakal diganti dengan baliho yang baru.
Dengan kejadian pengrusakan ini, Darwin mengatakan, semakin banyak simpatisan yang menghubunginya agar memperbanyak jumlah baliho, dan meminta pemasangannya ditempatkan di rumah-rumah mereka sendiri agar lebih aman dan terjaga.
“Secara politik akan menguatkan posisi saya, dan Pada prinsipnya, pengrusakan baliho ini adalah upaya yang sia-sia. Dan simpatisan yang tadinya masih ingin bersembunyi justru tertantang untuk menunjukan dukungan kepada saya secara terang-terangan. Olehnya itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mengaktori pengrusakan baliho saya itu,” ungkap Darwin, Senin (24/04/2023).
Atas peristiwa itu, DW meminta kepada seluruh tim dan simpatisan agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan perusakan baliho itu.
“Kehadiran saya dalam kontestasi Pilkada Muna Barat dapat membawa keteduhan serta iklim politik baru di kampung halaman. Kondusifitas Mubar harus tetap terjaga Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh tim dan simpatisan untuk menyikapi masalah ini dengan tenang dan kepala dingin,” ujarnya.
DW sapaan akrab La Ode Darwin menduga pengrusakan baliho ini adalah tindakan yang terorganisir. Menurutnya, dibalik peristiwa itu ada aktor intelektual yang terganggu dengan gerakan politik yang dilakukan selama ini.
“Saya menduga ada aktor dibalik kejadian ini yang merasa terganggu dengan gerakan politik saya yang semakin hari semakin mendapatkan dukungan yang masif dari masyarakat Mubar yang merata di tiga wilayah besar yakni Kusambi Raya, Lawa Raya dan Tiworo Raya”, tuturnya.
DW juga menambahkan Seharusnya ditengah keberagaman pandangan politik kita dapat memberikan pendidikan politik yang menyejukan kepada masyarakat untuk mewujudkan demokrasi yang beradab.
” Mari kita berikan pendidikan politik yang menyejukkan kepada masyarakat ditengah keberagaman pandangan politik”, pintanya. (Roni)