Reporter: La Roni
MUBAR | Gerbang Indonesia – Pemecatan salah satu honorer Dinas Komunikasi, informasi, Statistik dan Persandian (Kominfostadi) Kabupaten Muna Barat (Mubar) oleh Plt Kadis Kominfostadi, Fajar Fariki di duga diluar mekanisme.
Salah satu Honorer Diskominfostadi Mubar yang dipecat lewat pemberitaan, LM. Sacril mengatakan dirinya kaget dengan pemberitaan lewat media online tentang pemecatan.
“Saya kaget pas saya baca berita, kalau saya dipecat jadi honorer di Diskominfostadi. Saya baca isi berita, saya dipecat karena tidak loyal dan mengkritik pemerintah dan malas masuk kantor. Tapi yang menjadi pertanyaan saya, kenapa harus dipecat lewat media,” ujarnya
Perlu diketahui kata Sacriel, Dirinya ditugaskan Di Diskominfostadi bertugas dilapangan.
“Saya ditugaskan dilapangan untuk meliput. Dan hasil liputanku saya laporkan sama Kepala Bidang Opini. Beberapa kegiatan Pemda Mubar yakni Pj. Bupati saya laporkan di kantor. Saya bekerja stesuai tugas saya. Tapi, saya mendapatkan perlakuan tidak baik, saya dipecat tidak sesuai mekanisme. Sampai sekarang saya tidak menerima SK pemecatan, justru saya melihat kata pecat itu di pemberitaan media online. Dan saya baru lihat pemecatan lewat berita oleh Plt. Kadis, luar biasa kan,” tuturnya.
Selain itu, sacril telah mengembalikan Kamera Diskominfo kepada Plt. Kadis.
“Kemarin dulu, saya kembalikan aset yakni kamera. Saya berikan langsung kepada Plt. Kadis. Sebelumnya saya telah menerima surat dari staf Kominfostadi terkait penarikan aset, tapi saya heran dan terkejut kok muncul lagi diberita dan ada ultimatum. Kan saya baru terima surat dan saya juga berniat langsung mengembalikan itu kamera, kenapa ada berita dimedia lagi, ini ada apa,” sentilnya.
Sacril, berharap jika seseorang mengaungkan dan menjunjung tinggi aturan sebagai dasar dan acuan, seyogyanya mereka-mereka itu tahu diri.
” Mereka harus tahu diri. Jangan hanya teriakan semata, tapi aplikasinya nol”, tutupnya.