Infrastruktur Jembatan dan Jalan Rusak Parah Pasca Hantaman Banjir di Madina

Infrastruktur Jembatan dan Jalan Rusak Parah Pasca Hantaman Banjir di Madina

Reporter: Rudi E Siregar

Mandailing Natal | Gerbang Indonesia – Pasca banjir yang terjadi di beberapa daerah di kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan beberapa infrastruktur jalan dan jembatan rusak parah.

Pantauan wartawan dibeberapa lokasi, Minggu (19/12/21), ada beberapa titik akses jalan vital terputus akibat terjangan banjir diantaranya jembatan penghubung kecamatan Natal menuju kecamatan Batahan dan begitu juga sebaliknya.

Baca juga:  Pertamina Siap Danai UMKM Bangun Pertashop, Perluas Akses Energi Masyarakat

Jembatan yang terletak di Desa Pasar 6 Natal itu amblas dan putus sepanjang 15 Meter ditelan dahsyatnya terjangan banjir, akibatnya akses masyarakat Batahan ke kec. Natal untuk belanja dan bekerja ke Natal terhenti sementara.

Camat Batahan Irsal Pariadi, S.STP saat dikonfirmasi melalui whatsapp berharap pemerintah secepatnya melakukan perbaikan.

“Kami berharap pemerintah secepatnya melakukan perbaikan, Kalau ini dibiarkan dampaknya sangat buruk terhadap perekonomian masyarakat” kata Irsal.

Baca juga:  Ruang Pimpinan DPRD Mubar Dibakar OTK, Pelaku Sempat Ancam Bunuh Sekuriti

Begitu juga dengan jembatan penghubung Desa Lobung Kecamatan Lingga Bayu menuju pasar Simpang Gambir nyaris putus, dan jika ini dibiarkan dikhawatirkan jembatan tersebut akan putus tergerus oleh air sungai yang deras.

Foto: Jembatan di Desa Lobung Nyaris terputus
Foto: Jembatan di Desa Lobung Nyaris terputus

Masyarakat setempat meminta agat secepatnya di lakukan perbaikan, jika tidak, akan mengakibatkan perekonomian di Desa itu bakalan lumpuh, karena inilah satu satunya akses jalan yang dilalui oleh masyarakat Desa Lobung untuk keluar dari Desa tersebut.

Baca juga:  Di Pahae Julu Banyak Tiang Listrik Miring Warga Sekitar Was-Was
Foto: Jembatan di Desa Hutabargot Pasar menuju Perkebunan Warga Putus
Foto: Jembatan di Desa Hutabargot Pasar menuju Perkebunan Warga Putus

Begitupun dengan jembatan di Desa Hutabargot Pasar Kec. Hutabargot, jembatan menuju perkebunan warga terputus, akibatnya hasil kebun tidak bisa diangkut dan menyulitkan para petani untuk mengangkut hasil kebunya ke perkampungan. (Rudi E Siregar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *