LM. Julhija Sanda Siap Maju Jadi Ketua KEPMI Mubar

Mubar | Gerbang Indonesia – Menjelang perhelatan akbar, Mubes, bagi Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Muna Barat yang ke I pada (27/02/23) mendatang.

Mengusung tema “Meletakkan Dasar Gairah Ber-KEPMI sebagai Instrumen Program Pembangunan Sosial Budaya Pelajar Mahasiswa”.

Beberapa kader terbaik Muna Barat mempersiapkan diri untuk berkontestasi menuju pucuk kepemimpinan KEPMI Muna Barat selama masa kepemimpinan ke depannya.

Salah satunya adalah LM. Julhija Sanda, S.Pi.,M.Pi yang juga merupakan mantan Ketua IKMA Lawa periode 2011-2012, telah siap memimpin KEPMI muna Barat.

Saat ditemui LM. Julhija Sanda mengatakan, telah memantapkan diri untuk berkontestasi dalam Pemilihan Ketua KEPMI Muna Barat mendatang dengan mengantongi beberapa rekomendasi KOSMA yang ada di Kabupaten Muna Barat.

“Doa, harapan dan dukungan bersama baik dari adik-adik maupun senior-senior dari Muna Barat menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk memulai petualangan baru dalam mewujudkan KEPMI Muna Barat yang adaptif, progresif dan produktif dengan tetap mengedepankan nilai dan prinsip budaya Muna Barat dalam setiap aktivitas yang dilakoni,” tuturnya.

Baca juga:  Polres dan Kejati Baubau Musnahkan Narkotika, Miras dan Knalpot Racing Pada Akhir 2021

Mengenai sepak terjang kepemimpinan, pria yang juga akrab disapa Bung Ija ini juga pernah menjabat di beberapa struktur inti kepemimpinan organisasi baik internal maupun eksternal khususnya di lingkup UHO Kendari.

Dalam perjalanan karir kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang tegas, tekun dan teguh pendirian serta mampu menunjukkan langkah keberpihakan untuk kepentingan bersama.

Tak hanya itu, selain memantapkan diri untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum KEPMI Muna Barat pada Musyawarah ke I mendatang, Bung Ija juga telah menyiapkan dan memiliki konsep untuk proyeksi KEPMI Muna Barat ke depannya

Melalui konsep atau framework #KEPMIApriori, Bung Ija meyakini bahwa konsep yang dia tawarkan insya Allah mampu menjawab pelemik yang sering terjadi di internal organisasi Kepemudaan khususnya KEPMI Muna Barat.

Baca juga:  Bayang-bayang Bupati Defenitif Mubar

#KEPMIApriori merupakan konsep yang lahir dari perpaduan antara nilai budaya lokal Muna Barat dan alur perkembangan zaman. Apriori sendiri dalam aspek ini merupakan kepanjangan dari Adaptif, Progresif dan Produktif. Sementara itu dalam pendefinisian umum khususnya dalam khazanah filsafat, apriori merupakan pengetahuan yang dimiliki manusia sebelum bertemu dengan pengalaman dan realitas.

Lebih jauh, apriori dimaknai bahwa seseorang dapat berpikir dan memiliki asumsi dasar terhadap sesuatu sebelum bertemu dengan pengalaman atau realitas sesungguhnya hingga akhirnya mengambil sebuah kesimpulan. Implikasi dan interpretasinya dalam ruang lingkup KEPMI Muna Barat yakni ke depannya diharapkan para kader KEPMI Muna Barat mampu memiliki asumsi dasar, melalui serangkaian aktivitas character building dan social experiment, terhadap segala kondisi yang (akan) terjadi sehingga akan tampil lebih solutif.

Baca juga:  Kelurahan Tanah 600 Resmi Membuka Musrenbang Priode 2022 - 2023

Adapun lima gagasan pokok atau core point dalam #KEPMIApriori yakni mengembangkan khazanah intelektual kader KEPMI Muna Barat, menciptakan ruang pendidikan alternatif bagi kader KEPMI Muna Barat, terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal Muna Barat, terlibat aktif dalam menyoal isu-isu kekinian khususnya yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan dan terlibat aktif dalam mengawal dan menginterupsi kebijakan pemerintah Kabupaten Muna Barat berikut permasalahan yang dihadapi demi kepentingan bersama masyarakat Muna Barat.

Kelima gagasan pokok tersebut akan termanifestasi ke dalam bentuk program kerja skala prioritas dan jangka panjang ke depannya.

Ia pun berharap, agar dirinya bisa memimpin Kepmi Muna Barat kedepan, namun disamping itu ada harapan yang lain bahwa “saya mau melihat organisasi ini berjalan sesuai dengan cita-citanya, berjalan dengan sebagaimana wadah mencetak generasi intelektual untuk kabupaten Muna Barat ke depan”, tuturnya.
(Roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *