Pemalang | Gerbang Indonesia – Dua desa dari Kecamatan yang berbeda mengambil peran perolehan 80% vaksinasi untuk warga Desa.
Kabupaten Pemalang masih dalam proses pencapaian 50% untuk seluruh daerahnya, tentunya bukan tanpa alasan, sebab bila fix target pada persentase angka 50% pencapaian vaksin di seluruh wilayahnya maka akan lepas PPKM level 3, sebab 50% adalah indikator angka penting untuk lepas dari PPKM level 3.
Pencapaian 80% dan akan terus ditingkatkan mencapai persentase maksimal datang dari dua Desa dengan Kecamatan yang berbeda
Adalah Desa Kauman Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang yang memastikan Desanya sudah mencapai angka 80% memberikan vaksin kepada warga Desanya masing-masing.
Dari tim Gerbang Indonesia menemui Bapak Fuad Zein selaku kepala desa Kauman, Kamis 18 November 2021.
Kami dari awak media meminta konfirmasi tentang kegiatan Program Vaksinasi Massal di Desanya.
Dengan nada serius Bapak Fuad memberi keterangan dengan perolehan angka persentase tersebut.
Alhamdulillah Sejak pertama kali program vaksinasi dicanangkan oleh Pemerintah, kami segenap unsur Pemdes langsung melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat,” tuturnya.
Namun sosialisasi yang kami sampaikan dengan cara lebih fleksibel yaitu dengan cara duduk bareng dan ngopi bareng dengan warga masyarakat kami. Dengan cara itulah Informasi pentingnya melakukan vaksinasi kami beritakan kepada warga Desa.
Perihal jadwal-jadwal yang akan kita laksanakan, kita sampaikan jauh-jauh hari sebelum kegiatan vaksin dilangsungkan.
Untuk Desa Kauman sendiri saya melihat sangat antusias dalam menerima informasi dari pihak Pemdes, makanya saya libatkan banyak para kader Posyandu, kader kesehatan desa, sebab bagi masyarakat tentulah para kader tersebut yang selama ini punya andil penting dalam penyampaian langsung kepada tentang banyak kegiatan yang sering dilaksanakan didesa Kauman.
Alhamdulillah Sejak pertama kali kegiatan vaksin untuk di Desa kami lsngsung direspon sangat antusias dari kalangan warga, makanya saya sangat mengpresiasi warga Desa kami yang sudah ada kesadaran kewajiban vaksin dari awal pemberitahuan informasi kepada seluruh warga.
Dan sampai hari ini pola sosialisasi tersebut yang terus kita pakai dalam mengakomodir masyarakat untuk mrlaksanskan vaksin.
Kepentingan vaksin adalah untuk masyarakat, bukan untuk kader kesehatan, kader Pkk ataupun pihak Pemdes.
Pelaksanaan vaksin pertama dengan kerjasama yang solid dari petugas Nakes Puskesmas Sarwodadi didampingi Pak Kapolsek dan Pak danramil juga Tim Kecamatan Comal.
Selanjutnya informasi juga lewat pesan WhatsApp grup kita kirimkan pesan, kita sampaikan pentingnya sehat jiwa raga untuk ekonomi yang lebih sejahtera.
Pesan kami dari Pemdes Kauman, Monggo silakan untuk ikut melaksanakan program vaksinasi Nasional untuk ketahanan dan kesehatan masyarakat seluruh warga,” tutupnya Pak Fuad.
Beda kondisi dengan Desa Losari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.
Kami dari media Gerbang Indonesia menemui Bapak Agus Rujito selaku kepala desa Losari di balai Desa, Jum’at 19 November 2021.
Sewaktu kami konfirmasi perolehan data vaksin warga di Desa tersebut, Pak Jito memberikan informasi bahwa data masyarakat yang sudah tervaksin sampai hari ini dengan tambahan pelaksanaan vaksin hari ini sudah di perolehan angka persentase 80%. Memang relatif lambat ya tapi pasti,” ungkapnya.
Ini semua berkat kerjasama yang baik mulai dari unsur Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kecamatan dan juga Nakes Puskesmas Losari, dan juga beserta seluruh jajarannya dan yang tidak kalah penting adalah kesadaran warga masyarakat Desa Losari.
Sosialisasi di berbagai kegiatan baik dapat melalui mushola masjid kegiatan keagamaan, ibu-ibu senam, para RT dan juga beserta TNI-POLRI.
Pola sosialisasi kegiatan vaksin pada hari ini, kita pakai undangan, kita bagikan secara langsung kepada calon akseptor vaksin.
Bila masih ada juga warga yang belum tervaksin itu karena beberapa kendala ada yang mungkin karena sakit, penyakit penyerta, tapi tadi sudah mau datang kesini tapi belum bisa diberikan vaksin karena alasan pemeriksaan klinis dari tenaga kesehatan Puskesmas.
Perhatian kami dari Pemdes ada juga pada beberapa masyarakat yang memang masih takut karena banyak alasan atau pertimbangan lainnya, masyarakat dengan kondisi ini, nanti kita akan turun lagi untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dengan mengedukasi lebih intens.
Vaksin ini Program Pemerintah, tentu kedepannya ada efek manfaat buat semua warga, program-program yang ada kaitannya dengan kesehatan ini mari bersama sama kita dukung untuk progres kesuksesannya.
Kita sudah mencoba memberikan informasi dan pelayanan yang terbaik untuk membangun rasa kepercayaan masyarakat dari pemerintah desa.
Demikian juga tidak lepas dari lembaga yang ada di Desa khususnya kader-kader kami, kader Posyandunya, kader PKKnya langsung menyentuh ditengah tengah masyarakat.
Mereka tidak cuman mensosialisasikan, tapi turun langsung dengan pendataan mereka turun langsung dan woro-woro ke masyarakat, bahkan untuk kegiatan selain vaksin pun para kader-kader Desa selalu woro-woro turun ke masyarakat secara langsung, jadi masyarakat jangan membangun opini yang tidak semestinya tentang kegiatan vaksin ini.
Dengan sisa waktu satu bulan setengah menuju akhir tahun 2021. Harapan kami persentase penambahannya untuk mencapai 90% dan mudahan-mudahan bisa lebih.
Sebab bila 100% pasti ada kendala, sebab ada sebagian masyarakat kami juga ada di luar kota, sekalipun sebagian ada yang sudah bisa kita update datanya.
Alhamdulillah dan terimakasih, karena sampai hari ini, kami beserta jajaran Koramil Babinsa dan Polsek Bhabinkamtibmas beserta anggotanya dan Puskesmas Kecamatan yang sudah memberikan suport terbaik untuk setiap pelaksanaan vaksin di Desa kami.
Terimakasih banyak kepada warga kami yang bisa membangun kesadaran bersama untuk melaksanakan vaksin massal di Balai Desa Losari. Tutup Pak Jito. (Eko B Art)