Miris, Akibat Terputusnya Jembatan, Warga Harus Pikul Jenazah Melewati Jembatan Bambu

Miris, Akibat Terputusnya Jembatan, Warga Harus Pikul Jenazah Melewati Jembatan Bambu

Reporter: Andri

Barru | Gerbang Indonesia – Masyarakat Galussalae Dusun Menrong Desa Harapan hingga kini hanya bisa gigit jari. Pasalnya, jembatan penghubung yang merupakan akses utama masyarakat Galussalae Desa Harapan Kec. Tanete Riaja Kab. Barru putus terbawa arus akibat banjir yang terjadi awal Desember tahun lalu.

Saat ini masyarakat hanya melewati jembatan darurat yang dibuatnya menggunakan beberapa batang bambu. Jembatan darurat itu juga yang digunakan anak – anak menuju kesekolah.

Yang membuat prihatin, salah seorang warga Dusun menrong yang meninggal dunia harus dipikul melewati derasnya arus sungai dan sulitnya melewati jembatan darurat yang hanya di jejer beberapa batang bambu.

Baca juga:  Dianggap Tidak Kooperatif, DPP IHI Layangkan Surat Ke General Manager Distrik PTPN-3 Kebun Sei Silau Asahan

Salah satu kerabat yang meninggal dunia saat dikonfirmasi melalui pesan WA jumat (21/01/2022), menuturkan bahwa masyarakat Dusun menrong sampai saat ini masih menunggu perhatian pemerintah agar jembatan segera dibenahi.

” Kami berharap ada perhatian yang serius dari pemerintah. Apa lagi jembatan ini merupakan akses utama masyarakat baik itu dalam hal perekonomian ataupun pendidikan” ujarnya.(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *