Depok | Gerbang Indonesia – Ricco Ferdianto, pengusaha muda asal Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, berniat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Depok pada Pemilihan Legislatif (Pemilu) 2024. Ricco mendaftar melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang bertempat di Jl. Proklamasi No.41, RW.2, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, melalui Daerah Pemilihan (Dapil) 6, meliputi Kecamatan Sawangan, Kecamatan Bojongsari, dan Kecamatan Cipayung, (Saboci) Kota Depok.
Pria kelahiran Madiun berusia 32 tahun ini mengaku terpanggil untuk mencalonkan diri di kursi DPRD karena ingin mengabdi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Depok, khususnya di bidang pendidikan dan tenaga kerja.
“Jauh di lubuk hati, saya sangat ingin masyarakat Depok lebih sejahtera, sehat, dan berbudaya. Khusus generasi milenial, saya ingin mereka semua lulus sarjana”, Ricco, Senin (01/05/2023).
Keinginan yang kuat inilah yang akhirnya mendorong Ricco Ferdianto untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif 2024.
“Dalam benak saya, sudah ada program-program yang direncanakan, terutama bagi kaum milenial yang baru lulus SMA dan ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya. Alhamdulillah saya dekat dengan Korea Selatan dan Jepang, Insyaallah sudah sangat terprogram, tinggal action saja”, tandas Ricco.
Keahliannya dalam Strategi Bisnis Pertahanan dan Humas, serta semangatnya yang tinggi, telah mengantarkannya menjadi seorang pengusaha muda yang sukses.
Terbukti dari pengalaman masa lalunya sebagai anak satpam biasa, Ricco dipercaya oleh Menteri BUMN RI untuk mengelola bidang usaha MIND ID Group, sebuah perusahaan tambang raksasa di Indonesia yang telah memasuki kancah internasional, dan juga menjabat sebagai Direktur BUMN termuda di Indonesia yang saat ini memegang rekor kepemimpinan tertinggi di BUMN Indonesia.
“Seluruh pemikiran, gagasan, dan ilmu yang saya peroleh selama hidup akan saya dedikasikan untuk masyarakat Depok. Karena saya ingin menjadikan Kota Depok sebagai ‘Rumah’ bagi kita semua, yang harmonis, ramah, kreatif, dan tangguh”, pungkas Ricco Ferdianto.(Arifin)