Proyek Rabat Beton Amburadul “Diduga Pengawas dan Rekanan Main Mata”

Proyek Rabat Beton Amburadul “Diduga Pengawas dan Rekanan Main Mata”

Reporter: Eduard

Tapanuli Utara | Gerbang Indonesia – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini telah memfokuskan pembangunan terutama pada sektor pedesaan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi pedesaan diantaranya penunjang insprastruktur, namun sayang niat baik Pemerintah tidak lah sesuai yang diharapkan. Diantaranya pembangunan jalan Jenis rabat beton di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Pahae Julu.

Diduga sangat amburadul terkesan asal jadi sehingga hasilnya jauh dari standar dan harapan padahal masih seumur jagung selesai pengerjaannya, tentu hal ini mendapat sorotan dari masyarakat, Sabtu (06/02/2022).

Menurut keterangan warga yang tidak ingin namanya dipublikasikan “pengerjaan jalan Jenis rabat beton yang baru dikerjakan beberapa pekan lebih kurang setahun yang lalu kondisinya saat ini sudah mengelupas permukaannya dan retak-retak, jalan dengan kontruksi rabat beton tersebut seharusnya tidak demikian, cor beton permukaannya gampang mengelupas dan retak.

Baca juga:  Temui Gubernur NTT Diruang Kerjanya, Direktur RSUD Prof Dr.W.Z.Johanis Kupang Bersama Rombongan Bicarakan Peningkatan Fasilitas Pelayanan

“Kalau pelaksanaan sesuai acuan spek dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) mungkin hasilnya akan bagus karena ada perhitungan perbandingan dalam menentukan campuran dan bahan material yang digunakan tentu harus sesuai apabila dilaksanakan menyimpang hal ini dapat mengurangi mutu dari bangunan tersebut, otomatis umur bangunan tidak dapat bertahan lama, dan patut dipertanyakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap pelaksana pembangunan, rekanan serta Pengawas dari Dinas Perumahan dan Permukiman terkait harus bisa mempertanggungjawabkan atas hal ini karena setiap anggaran Pemerintah telah di atur dalam perundang-undangan.

Baca juga:  Bupati Pemalang Membuka Acara Malam Anugrah Juara Festival Lomba Desa Wisata Kabupaten Pemalang Tahun 2022

“Untuk pembangunan ini sebagai Warga saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Taput yang telah membangun dan memperhatikan jalan ini, tapi mutunya jangan seperti ini,” ucapnya.

Dengan tegas beliau meminta kepada instansi terkait untuk segera turun dan audit proyek cor rabat beton, kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dirinya berharap untuk memanggil dan memeriksa semua pihak terkait.

Jika terbukti proyek ini menimbulkan kerugian keuangan Negara, proses sesuai peraturan dan Undang-undang yang berlaku, guna membuat efek jera terhadap siapa saja yang mempermainkan APBD maupun keuangan Negara,” pintanya.

Berdasarkan pantauan wartawan pembangunan proyek rabat beton yang dananya bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2021 dengan nilai Rp.178.998.910,00 dan disalurkan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Taput yang letaknya persis jalan penghubung ke Desa tetangga ini, kuat dugaan jauh dari standar cor rabat beton, demi meraup keuntungan masing-masing pihak Pengelola/Rekanan bersama Pengawas maupun Dinas terkait sudah layak diduga ada main mata atau kong kali kong.

Baca juga:  Diduga Proyek Siluman "Tanpa Papan Proyek" Pengerjaannya Juga Asal Jadi di Desa Danau Ceper

Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi serta di tayangkan pihak terkait, rekanan bersama pihak Dinas Perkim Taput belum ada yang bisa dikonfirmasi maupun ditemui langsung, karena ketika awak Media menghubungi Ketua TPK inisial E.Manalu dari Dinas Perkim namun berkali-kali dihubungi tidak ada jawaban, hingga terbit berita ini.(EJPH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *