Kupang | Gerbang Indonesia – Direktur RSUD.Prof.Dr.W.Z.Johanis Kupang bertemu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya, dalam rangka menyampaikan rencana pembangunan Pusat Layanan Radio Theraphy, serta persiapan Pusat Pelayanan Pemeriksaan Jantung pada Senin,27 Februari 2023.
“Ini merupakan langkah maju, karena kedepannya Pusat Pelayanan Radio terapi pembangunan dan lokasinya akan di bangun di areal RSUD W.Z.Johanis Kupang dan akan di kembangkan menjadi rumah sakit pusat kanker yang pertama di NTT”, ucap Gubernur NTT.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat menerima Direktur RSUD W.Z.Johanis, dr.drg.Mindo .Edi.Sinaga,M.Kes yang didampingi Wakil Direktur Bidang Pelayanan dr.Stef Soka, Wakil Direktur Bidang Keuangan dr.Utami Safitri, Wakil Direktur Bidang Penunjang Pelayanan Adrianus Pa, bersama dr.Heri,Spa.PD KHOM FINASIM dan Perawat Ongkologi Yudo.
“Ini merupakan langkah maju untuk menunjukkan bahwa NTT mampu dan bisa mewujudkan rencana dengan segera, dan Pemerintah tentunya siap mendukung”, ungkapnya.
“Siapkan proposal, dan kita segera upayakan dana untuk menjawab kekurangan anggaran yang dibutuhkan, dengan tetap berkordinasi dan kolaborasi bersama pemerintah”, tambahnya dengan sangat antusias.
Viktor Bungtilu Laiskodat meyakini, bahwa rencana tersebut, telah dipersiapkan dengan baik dan matang, dan pasti semuanya akan terwujud.
“Langkah awal harusnya persiapkan SDM yang handal, dan siap bekerja profesional. Tenaga teknis perlu dipersiapkan dan di rekrut. Maka, kedepannya tenaga medis pasti sangat baik dan terampil di RSUD Johanis, bahkan bisa mengajar dan mendidik tenaga medis lainnya”, harap Gubernur VBL.
Sementara itu, Direktur RSUD W.Z.Johanis Kupang, dr.drg.Mindo.Edi Sinaga,M.Kes menyampaikan, bahwa rencana pengembangan Pusat Layanan Radio Theraphy di RSUD Johanis Kupang akan di bangun di sekitar kompleks RSUD Prof DR W.Z.Johanis Kupang.
“Kami sementara menjejaki untuk menyiapkan Pusat Pelayanan Pemeriksaan Jantung di RSUD Johanis, dan tahun depan kita sudah siap laksanakan rencana ini”, ungkap dr Heri yang merupakan ahli ongkologi di NTT.(Yurry)