Bencana Alam di Bogor, 127 Orang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Bencana Alam di Bogor, 127 Orang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Reporter: Parianto

Bogor | Gerbang Indonesia – Pergeseran tanah di Desa Sukawangi semakin meluas mengakibatkan 127 warga terancam kehilangan tempat tinggal, tanah bergeser di rumah-rumah warga/tempat tinggal penduduk, hingga saat ini warga masih sangat khawatir, banyak warga terlantar akibat kejadian ini sehingga warga merasa ketakutan lebih memilih bermalam dan tinggal di Masjid untuk dijadikan tempat tinggal.

Menurut pantauan media Gerbang Indonesia di kampung Cigadel RT 004 RW 003 tepat nya di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor, bermula pukul 16:23 wib Sabtu 13 November 2021 tanah tersebut mengalami pergesaran, sehingga banyak warga warga takut akan hal ini dan resa lebih memilih lari dan mengungsi ketempat yang aman,  dan menurut mereka kami kompak memilih tempat atau Masjid yang menurut kami lebih aman daripada membuat kami ketakutan “papar Sohi selaku warga yang terdampak bencana tersebut”.

Baca juga:  DPMPTSP OI Akan Tertibkan Pengusaha Nakal

Dalam hal ini kami sangat di rugikan, banyak tempat tinggal kami hancur dan kami juga berhamburan keluar takut nantinya bisa tertimpa bangunan rumah, dalam musibah ini kami bersyukur tidak ada korban jiwa akan tetapi kami kehilangan tempat tinggal/rumah kami entah kemana kami tinggal untuk melangsungkan kehidupan kami nanti, sampai saat ini juga kami masih bermalam di Masjid dan Mushola.

Baca juga:  Optimalkan Penataan Wilayah, Komisi A DPRD Kota Depok Dorong Perda Pendataan, Pemanfaatan Dan Pengelolaan Tanah Daerah Terlantar

Di kejadian ini yang hadir baru ada Tagana , Satpol PP, dan Babinsa yang ada di Kecamatan Sukamakmur. Sementara untuk Kecamatan atau Pemerintah setepat belom terlihat di kejadian tersebut “.

Lanjut Sohi selaku warga yang terdampak” kami berharap kepada siapa saja yang bisa membantu kami saat ini kami bener-bener tidak bisa berbuat apa-apa sehingga dalam musibah ini kami sangat mengharapkan uluran tangan dari Pemerintah semoga kami bisa di berikan bantuan dan pertolongan kepada kami, sampai saat ini kami masih menunggu penanganan dari Pemerintah baik Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat dan kami berharap mendapatkan perhatian atas musibah kepada kami” tutur Sohi penuh harap.(parianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *