PLT Bupati Pemalang Membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dan Desa/Kelurahan

PLT Bupati Pemalang Membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dan Desa/Kelurahan

Pemalang | Gerbang Indonesia – PLT Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T membuka acara kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Desa/Kelurahan.

Acara kegiatan berlangsung disalah satu hotel di Pemalang. Selasa 1 November 2022.

Dalam pesan sambutannya Mansur Hidayat menyampaikan terimakasih kepada Fasilitator atau Narasumber dari dinas kearsipan dan perpustakaan provinsi Jawa Tengah, Para kepala SMP SMA dan kepala desa/ kelurahan se-Kabupaten Pemalang.

Dalam rangka pembukaan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan sekolah dan desa atau kelurahan di Kabupaten Pemalang tahun 2022.

Pada kesempatan ini Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Pemalang mengucapkan terimakasih atas langkah dan inisiatif yang dilakukan oleh panitia dalam penyelenggaraan kegiatan ini, hal tersebut menjadi upaya nyata dalam rangka membangun sistem pembelajaran masyarakat khususnya bagi para siswa dan masyarakat, sekaligus
merupakan langkah konkret dalam upaya mendukung tumbuhnya indeks pembangunan
manusia di kabupaten Pemalang.

Jadi sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada segenap panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik.

Saya berharap semoga kegiatan ini akan membawa manfaat bagi kita semua, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di era globalisasi dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi, Kita membutuhkan SDM (sumber daya manusia) yang cerdas berkualitas dan edukatif, sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga:  PLT Bupati Pemalang Akan Mengambil Langkah Serius Bersama Dinas Terkait dengan Munculnya Angka 600 Penderita HIV/Aids Usia Produktif di Pemalang

Perlu kita pahami juga bahwa peningkatan kualitas sdm menjadi salah satu syarat penting yang harus dilakukan ketika kita harus bersaing dengan negara-negara maju, dan untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, diantaranya melalui pemberdayaan perpustakaan, termasuk didalamnya mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai bentuk mplementasi dan literasi untuk kesejahteraan.

Sebagai tindak lanjut dari upaya tersebut terdapat banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan memperkenalkan dan membudayakan gemar membaca sejak dini kepada siswa dan masyarakat.

Seiring meningkatnya budaya Gemar Membaca di masyarakat diharapkan ke depan perpustakaan akan terus berkembang eksis dan dinamis sebagai pusat bahan
pustaka yang menyediakan rujukan tentang berbagai ilmu pengetahuan.

Lebih jauh terkait upaya pemberdayaan dan pengembangan perpustakaan ini ada banyak manfaat yang dapat masyarakat rasakan, seperti memperluas wawasan tentang ilmu pengetahuan sehingga bisa terbentuk pola pikir yang terbuka mendukung
pengembangan potensi minat dan bakat siswa untuk mengantarkannya mencapai cita-citanya dan pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Baca juga:  Polsek Pakkat dan Warga Lakukan Upaya Pencarian Warga, Yang Diduga Hanyut di Sungai Aek Sisira Pakkat

Perpustakaan ini sangat penting, tetapi kita sering meninggalkannya. Ada banyak ilmu di perpustakaan kalau kita mau membaca dan kita membudayakannya.

Satu hari bisa membaca Satu buku saja, dan kalau bisa itu kita luar biasa.

Sebagai contoh ketika kita mau ngomong, kita harus membaca apa yang akan kita sampaikan, kalau kita tidak tidak membaca barangkali tidak pas.

Akan tetapi memang kita menyadari, bahwa budaya membaca di Indonesia ini khususnya di Pemalang itu masih sangat rendah, sehingga inilah PR kita bersama agar bagaimana caranya masyarakat bisa lebih mencintai perpustakaan.

Bagaimana kita bisa membuat perpustakaan itu bisa senyaman mungkin layaknya seperti di Mall dan tempat bermain anak.

Agar anak-anak kita yang masih kecil-kecil bisa main dengan sambil membaca buku, bagi yang dewasa bisa sambil ngopi.

Harapannya ini menjadi inovasi di Kabupaten Pemalang mulai hari ini sampai lima tahun kedepan.

Tampilkan desa-desain yang sifatnya sederhana di perpustakaan, tapi ada tempat ngopinya.

Hal demikian konsep sederhana tapi juga bisa dilakukan tetapi bisa menarik kita semua untuk datang ke perpustakaan.

Baca juga:  Larm-Gak dan Hippma Kecewa Molornya Sidang Kades Gelaman Kec. Arjasa Ada Apa?

Ini untuk meminimalisir anak-anak di Pemalang yang sudah terkontaminasi dengan gadget.

Yang dikhawatirkan kalau anak anak membaca hal aneh-aneh yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia, itu PR kita bersama.

Kita sebagai orang tua harus bisa membentengi anak-anak kita terkait dengan budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang masuk melalui handphone. Anak anak bisa kita arahkan untuk membaca di perpustakaan.

Dalam Islam, kata perintah dalam Alqur’an adalah membaca. Sebab membaca itu adalah sangat penting, tidak terkecuali dengan membaca dari kondisi sekitar, dan juga membaca alam dalam keadaan yang lebih luas.

Ikuti informasi dari narasumber Bimtek hari ini dalam hal-hal yang nanti bisa diterapkan di lingkungan pendidikan, pemerintahan desa/kelurahan dan masyarakat.

Silahkan ditanyakan seluas-luasnya apa yang harus ada dilakukan di tempat lingkungan kita berada, sekali lagi ini adalah kegiatan yang luar biasa, mudah-mudahan dengan kegiatan ini membawa arah yang lebih baik di dunia perpustakaan kabupaten Pemalang, dan bisa langsung diimplementasikan ditengah tengah masyarakat pembaca di kabupaten Pemalang. Pungkas Mansur Hidayat. (Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *