Pemkab Pemalang, KMPP, UNICEF dan ITB Semarang Adakan Kegiatan Acara Showcase Gerakan Remaja Hebat Kabupaten Pemalang Tahun 2022

Pemkab Pemalang, KMPP, UNICEF dan ITB Semarang Adakan Kegiatan Acara Showcase Gerakan Remaja Hebat Kabupaten Pemalang Tahun 2022

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Pemerintah kabupaten Pemalang, KMPP (Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan) kabupaten Pemalang, UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) dan ITB (Institut Teknologi Dan Bisnis)
Semarang adakan kegiatan acara Showcase Gerakan Remaja Hebat Kabupaten Pemalang Tahun 2022. Acara kegiatan langsung dibuka oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ST MSi di balai pendopo kabupaten Pemalang pada hari Sabtu 25 Juni 2022.

Sesaat setelah usai kegiatan tersebut Yuanita M Nagel selaku Education Officer Unicef menyampaikan kepada media berkaitan dengan kegiatan Showcase remaja hebat ini adalah bentuk kegiatan remaja dan anak, dimana rentang usia 10 tahun sampai usia 15 tahun dan juga sampai usia 18 adalah saat saat dan waktu penting untuk berinovasi dan membangun kreatifitas.

Kami (UNICEF) bekerjasama dengan pemerintah Daerah, dengan melibatkan adik adik usia remaja dalam rangka ikut berpartisipasi secara bermakna, dan mereka juga harus mendapatkan pelatihan, harus mendapatkan peningkatan kapasitas untuk mengembangkan kegiatan kegiatan remaja di tingkat desa, agar mereka mempunyai kapasitas dalam berpartisipasi.

Baca juga:  Upacara Pemakaman Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Almarhum Lambertus Tefa

Dan salah satunya hari ini adalah hasil dari peningkatan kapasitas mereka, bagaimana mereka mulai bisa melihat permasalahan di desanya, apa dan bagaimana solusinya, apa kebutuhan remajanya untuk membuka wawasan melihat perlunya ada kebutuhan pengembangan peluang usaha, ekonomi, kuliner/makanan dan bisa berbuat banyak hal yang melihat perlunya tentang solusi bersama di lingkungan masyarakat.

Tadi sudah kita lihat bersama bahwa ternyata ada sebagian remaja yang bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di desanya yaitu merubah ampas tahu menjadi brownies, ada juga yang melihat produk ide bahwa perlu tempat nongkrong yang sehat serta bisa membangun kreatifitas dan bisa berinovasi sendiri dengan handphone lewat digital/internet.

Di Pemalang ini ada perbedaan dengan daerah lain, Saya melihatnya cukup bagus dan berpotensi luar biasa.

Apalagi didukung dengan koordinasi dari lintas pemerintahanya, mulai dari Pemerintah daerah, pemerintah Kecamatan sampai ke desa, itu bagus komunikasi serta koordinasinya, dengan demikian bisa menghadirkan ide bagaimana menggerakkan program inovasi dan kreatifitas remajanya.

Baca juga:  Tangani Stunting, Pemkab Pemalang Raih Peringkat Terbaik se-Jawa Tengah

Berangkat dari hal tersebut Kami (UNICEF) akan tetap memberikan dukungan setidaknya sampai satu tahun kedepan dengan program program ini agar bisa menjadi bagian dari program rutin pemerintah.
Artinya kegiatan positif remaja bisa diintegrasikan dengan kegiatan apapun.

Sebab yang pasti anak-anak, remaja remaja kita tetap butuh kegiatan yang bukan hanya berdasarkan sosial media saja, tapi mereka harus bisa saling berkumpul dan berinteraksi serta diupayakan kedepanya tetap membangun ide ide kreatif dan berinovasi.

Kami akan melakukan dokumentasi dan kemudian juga mencoba terus mendorong agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah.

Maka kami akan mendiskusikannya dengan pemerintah Jawa Tengah, bagaimana pembelajaran kreatifitas dari kabupaten Pemalang ini juga bisa dilakukan di kabupaten kabupaten yang lain, terang Yuanita M Nagel.

Masih dalam kesempatan yang sama Ikmaludin Azis selaku ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Pemalang yang sekaligus sebagai Person In Charge (PIC) Program Njuh Sekolah Maning, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang tidak lepas dari GADNSM (Gerakan Aksi Daerah Njuh Sekolah Maning) untuk memberi ruang kreatifitas anak-anak dan remaja Pemalang.

Baca juga:  Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, Optimis PDIP Akan Hattrick Menang Pemilu di Tahun Politik 2024

Terimakasih untuk suport dan dukungannya dari semua pihak. Sekarang kegiatan ini sudah berjalan, yang yang terpenting sekarang komitmen kita bersama, agar bagaimana dari empat desa yang sudah dilaksanakan, dan kita juga sudah mereplikasi 25 desa lainnya untuk terus dikembangkan.

Dan sekarang sudah melakukan pendataan pendataan ATS dan APS mudah-mudahan dari pendataan anak tidak sekolah ini temuan angkanya bisa menurun.

Namanya juga Gerakan njuh sekolah maning, artinya semuanya bergerak untuk menuntaskan persoalan anak-anak tidak sekolah, dan salah satunya adalah gerakan remaja hebat Ini adalah merupakan bentuk untuk penanganannya.

Setelah mengikuti gerakan remaja hebat ini mudah mudahan anak-anak remaja kita ada motivasi dan akhirnya mereka mau kembali untuk bersekolah.
Kita harus bersama-sama menjalankan tugas dan fungsi keutamaanya untuk mengerahkan segenap kemampuannya agar mengentaskan anak tidak sekolah menjadi bersekolah lagi. Pungkas Ikmaludin.(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *